Quantcast
Channel: BERITA UPI
Viewing all 1383 articles
Browse latest View live

BMESA Bantu Warga Cupunagara Tingkatkan Sektor Pendidikan dan Ekonomi

$
0
0
Bandung, UPI Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Manajemen Bisnis (BMESA) Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia gelar kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) selama empat hari (24-27 Mei 2018) di Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. Kegiatan ini salah satu bentuk implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen khususnya di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia. Di samping itu juga sebagai simulasi dari kegiatan pengabdian KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang akan diselenggarakan oleh mahasiswa Univeristas Pendidikan Indonesia. P2M digelar setiap tahunnya oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Manajemen Bisnis dan tahun ini mengusung tema “Sinergitas KITA Dalam Dedikasi Mencerdaskan Kehidupan dan Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Cupunagara”. Menurut Alsi, selaku Ketua HIMA Pendidikan Manajemen Bisnis tujuan dari kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat tahun ini adalah untuk mengembangkan semangat masyarakat di daerah Cupunagara untuk membangun negeri yang berintegritas sehingga akan memfokuskan pada pengembangan di sektor pendidikan dan ekonomi. “P2M ini sebagai bentuk aksi nyata peran dan kontribusi apa yang bisa diberikan mahasiswa untuk masyarakat dan berharap dari tema yang diusung tahun ini dapat memberikan dampak positif terutama di bidang pendidikan dan perekonomian masyarakat Desa Cupunagara.”,tutur Alsi. Dijelaskan Alsi, kegiatan P2M tahun ini juga turut mengadakan pengobatan gratis, tabligh akbar, mengajar di sekolah, pentas seni, bazar pakaian, sembako murah, dan berkebun di ladang warga. Di samping itu juga Masharyono, selaku Pembina Kemahasiswaan dan Dosen Pendidikan Manajemen Bisnis, menuturkan bahwa kegiatan ini bisa di jadikan ajang buat implementasi ilmu pengetahuan yang sudah didapat di bangku kuliah dan bisa dijadikan ajang untuk membentuk pribadi yang tangguh, mandiri, optimis dan empati. Rangkaian acara Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) sudah dilaksanakan dari bulan Maret, dengan mengumpulkan baju layak pakai, buku bacaan, peralatan ibadah, dan sembako. Salah satu kegiatan P2M yaitu mengadakan  seminar  Labeling, Packaging, dan Strategi Pemasaran dan Kewirausahaan yang diisi oleh Masharyono, dosen Pendidikan Manajemen Bisnis sekaligus pembina kemahasiswaan yang menjelaskan bahwa betapa pentingnya sebuah label dalam produk serta bagaimana produk dibungkus menjadi menarik. Di sela-sela akhir seminar sekaligus memberikan konsultasi kepada masyarakat seperti yang di lakukan oleh ibu Lela dan ibu Dian, warga desa Cupunagara yang sedang mengembangkan usaha makanan ringan (opak, lontong, dan keripik geulis). Seminar ini bertujuan untuk dapat mengembangkan potensi usaha yang dimiliki warga desa Cupunagara, memiliki nilai jual yang lebih tinggi, packaging yang lebih baik, pemasaran yang lebih tepat sasaran, dan meningkatkan motivasi warga untuk berwirausaha. Jajang, selaku kepala dusun 2 di Desa Cupunagara berharap kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh mahasiswa ini akan membantu masyarakat Cupunagara untuk membantu kehidupan masyarakat dari segi pendidikan dan perekonomian. “Saya mewakili desa Cupunagara sangat berterimakasih dan berharap kepada Universitas Pendidikan Indonesia khususnya Prodi Pendidikan Manajemen Bisnis bisa melaksanakan kegiatan seperti ini untuk masyarakat Cupunagara secara berkelanjutan, agar dapat terus membantu warga desa mengembangkan potensi di daerah Desa Cupunagara ini”, ungkap Jajang. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman ketika nanti sudah menjadi sarjana dan menjadi bagian dari masyarakat. (Masharyono, Mohamad Alsi, Ivan Fadhilla)

The Ambassador of Business Edupreneur Bukti Kesuksesan Mahasiswa Berprestasi

$
0
0
Bandung, UPI Geprek Kuah Tongseng menghantarkan Cut Vivia Talitha, Mahasiswa Jurusan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung mendapat gelar best of the best 2018 pada ajang The Ambassador of Business Edupreneur yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Manjemen Bisnis FPEB UPI. Cut Vivia adalah mahasiswa berprestasi dengan penghargaan nasional dan internasional, seperti Best Position Paper of UNHCR Asia Youth International Model United Nations 2017, dan berpenghasilan bersih Rp. 6.000.000 perbulan untuk restorannya yang baru beroperasi sejak Bulan Februari 2018. Program bergengsi dan bereputasi nasional ini diselenggarakan untuk yang ke-6 kalinya dengan konsep-konsep baru, baik proses dan model seleksi juga penyajian program. Program ini dilaksanakan oleh Pendidikan Manjemen Bisnis FPEB UPI dan dikoordinasikan langsung Rizqi M, Fauzi selaku mahasiwa sekaligus Ketua Pelaksana di bawah bimbingan dan tanggungjawab Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Dr. Hari Mulyadi, M.Si, Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Prof. Dr. H. Agus Rahayu, MP, serta inisiator Program sekaligus Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Lili Adiwibowo, S.Pd., S.Sos., MM yang diselenggarakan pada Senin (21/5/2018) di Auditorium Gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI. Tema yang diusung pada tahun ini adalah “Empowering Business Edupreneur with 4.0 Industrial Revolution”. Program bergengsi ini sebagai dukungan nyata Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis FPEB UPI terhadap program Making Indonesia 4.0 yang berisikan roadmap mengenai strategi Indonesia dalam implementasi memasuki Industri 4.0 yang digagas oleh Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. Awarding event ini merupakan program unggulan Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis FPEB UPI yang rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk penghargaan bagi mahasiswa dan pelajar SMA/K yang berwirausaha, dengan kriteria berjiwa kreatif, inovatif dan sukses baik dalam bidang pendidikan maupun bidang kewirausahaan. Tujuan utama acara ini setiap tahun adalah sebagai virus untuk menebar semangat berwirausaha bagi generasi muda, dimana tahun ini khusus untuk mempersiapkan diri dalam memasuki Era Industri 4.0 sehingga dapat memperkuat perekonomian dan struktur industri Tanah Air, yang termasuk dalam lima sektor Industri 4.0, yaitu Industri Makanan dan Minuman, Industri Otomotif, Industri Elektronik, Industri Kimia, serta Industri Tekstil. Sebagai event nasional yang bereputasi, The Ambassador of Business Edupreneur tahun ini telah sukses diikuti oleh 711 peserta mahasiswa dari 62 universitas se-Indonesia yang bersaing dalam memperebutkan Piala Rektor UPI 2018. Proses seleksi dimulai dari bulan Maret 2018 yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap seleksi administrasi, seleksi online challenge, dan tahap presentation dihadapan dewan juri yang berkompeten. Pemenang dikategorikan dalan 5 nominasi, yaitu (1) Nominasi Business Plan Industry 4.0, (2) Business Plan Economy Creative, (3) Beginner, Marketer, (4) Creative, dan (5) Innovative, sehingga memperoleh peserta terbaik dengan gelar Best of The Best dari seluruh nominasi. Pembentukan nominasi disesuaikan dengan kriteria yang termasuk pada tema Industri 4.0. Konsep Program Menginspirasi UPI Pada rangkaian pembukaan The Ambassador of Business Edupreneur Tahun 2018, Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, MA selaku Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Riset Universitas Pendidikan Indonesia menuturkan bahwa program yang diselenggarakan ini sukses menginspirasi banyak pihak terutama meningkatkan citra Universitas Pendidikan Indonesia pada prestasi tingkat nasional yang terekognisi Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi yang sangat berimpilkasi pada peningkatan pemeringatan pendidikan tinggi di Indonesia. Beliau menuturkan bahwa dengan kesuksesan 6 kali penyelenggaraan, hal ini menandakan bahwa adanya komitmen dan kesungguhan dari Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis Dr. Hari Mulyadi, M.Si, Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Prof. Dr. H. Agus Rahayu, MP, inisiator Program sekaligus Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Lili Adiwibowo, S.Pd., S.Sos., MM dalam mengembangkan prestasi kemahasiswaan pada bidang kewirausahaan. Beliau menambahkan bahwa program ini akan menjadi bagian dari program unggulan Universitas Pendidikan Indonesia yang bisa berkompetisi ditingkat Internasional pada bidang kewirausahaan. Inspirasi Sukses kuliah dan Bisnis Inisiator The Ambassador of Business Edupreneur Harapan Dr. Lili Adiwibowo, S.Pd, S.Sos, M.M menginspirasi mahasiswa dan dosen tentang prestasi mahasiswa dibidang kewirausahaan. Sang inisiator menuturkan bahwa konsep program ini dikembangkan agar kegiatan bisnis dan aktivitas perkuliahan bisa berjalan beriringan saling melengkapi dan mendukung. Tidak ada istilah gara-gara bisnisnya sukses kuliahnya jadi terhambat. Atau juga gara-gara kuliah bisnisnya jadi berhenti atau terhambat. Program The Ambassador of Business Edupreneur ingin membuktikan adanya kesuksesan paripurna yang diraih mahasiswa dalam aktivitas kuliah dan bisnis bisa berjalan bersamaan dan sukses. Nilai-nilai pendidikan yang melengkat dalam jadi diri Universitas Pendidikan Indonesia semakin melengkapi setiap talenta mahasiswa seperti kejujuran, kepercayaan, tanggung jawab, kepedulian, respek dll. Jika diimplementasikan dalam menjalankan bisnis akan memiliki nilai tambah dibandingkan  wirausaha lainnya. Contoh inspirasi kesuksesan dalam kuliah dan bisnis diraih oleh Intan Krishna Putri yang berasal dari Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga PKK) FPTK UPI yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.9 dan juga menjalankan aktivitas bisnis makanannya sangat sukses dengan brand Mimi.co. Sosok Intan, menjadi role model dari program The Ambassador of Business Edupreneur ini.  Sampai saat ini belum ada yang menandingi kesukseskanya, berkat prestasinya dia diberi penganugerahan The Best of Business Edupreneur Tahun 2012. Contoh inspirasi lainya Sinthyia Audi Poetri peraih The Best of The Best  The Ambassador of Business Edupreneur tahun 2014 berasal dari program studi Pendidikan Manajemen Bisnis FPEB UPI meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.6. Sinthyia menjalani bisnisnya dengan rekan sekelasnya Intan Fauzria Kusuma dengan brand Mayoutfit. Popularitas  Mayoutfit sangat sukses, booming dan menjadi trendsetter wanita saat ini dalam bidang fashion, dengan menampilkan produk yang bekualitas dan desain kekinian tapi tetap mempertahaknan harga yang relatif sangat murah. Kini Mayoutfit sudah memiliki hampir 8 cabang di seluruh Indonesia (cabang akan terus bertambah) dengan omzet rata-rata perbulan milyaran rupiah. Mayoutfit saat ini bekerjasama dengan toko online no 1 Indonesia yaitu  Shopiee  memberikan hadiah Mobil bagi para pelanggannya. Masih banyak lagi contoh-contoh kesuksesan mahasiswa alumni The Ambasador of Business Edupreneur yang dapat memberikan cerita tentang pengalaman dan kesuksesan mereka masing-masing. Berdasarkan inspirasi program di atas, Program The Ambassador of Business Edupreneur, menyimpulkan bahwa masih banyak mahasiswa wirausaha yang sangat hebat, berprestasi, membanggakan dan menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa. Tinggal, kuncinya bagaimana kita dapat mendata, menyeleksi  dan memberikan apresiasi yang sebenarnya, sehingga prestasi yang diraih melalu program bergengsi ini dapat menularkan virus Business Edupreneurnya kepada para mahasiswa lainya khususnya di Universitas Pendidikan Indonesia. Berikut daftar peraih prestasi The Ambassador of Business Edupreneur 2018 Tingkat Nasional. Kategori The Best Business Plan Era Industry 4.0, Juara 1 diraih Leili S, Nurafianti dan M. Ramdhan R dengan nama Starup Umar Khayyam SLC dari Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung. Juara 2 diraih Devi Setiawati dan Ria Purwati dengan nama Starup Alloa Food berasal dari Pendidikan Manajemen Bisnis FPEB UPI. Juara 3 diraih oleh Destya Faharani, Nurya Ayu Destiani dan Natasya Rifa  dengan nama Starup NAD Shop berasal dari Program Studi Ekonomi dan Keuangan Islam (EKI). Kategori The Best Business Plan, Economic Creative, Juara 1 diraih Rahman A.R, Yola  Nanda, dan Rantty G dengan nama starup Souvenart berasal dari Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI. Juara 2 diraih Gunanda Tiara Maharany dengan starup Boonelo Watch berasal dari Jurusan Desain Produk ITB. Juara 3 diraih Meta Dwi Ismaya  dengan starup Albatatis berasal dari Program Studi Akomodasi dan Katering SBTP NHI. Kategori The Best Begginer, diraih Cut Vivia Talitha dengan starup Geprek Kuah Tongseng, berasal dari Program Studi Kewirausahaan ITB. Juara 2 diraih  Winsa Dwi Utami  dengan starup Opak Rasa, berasal dari Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis FPEB UPI. Juara 3 berasal diraih oleh Devita Haerany Susilo (Authentic Preloved), berasal dari Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis FPEB UPI. Kategori The Best Marketer, Juara 1 diraih oleh Anisa Rahmisari dengan starup Rahmis Catering, berasal dari Program Studi Manajemen FPEB UPI. Juara 2 diraih Muhamad Fahmi dengan starup Geprek Kuah Tongseng berasal dari Program Studi Pendidikan Akuntansi FPEB UPI. Juara 3 diraih Tasya Kamila Wasita  dengan starup Tasyaken Skin Care) Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis Kategori  The Best Creative, Juara 1 diraih Astri Nurmeisa dengan starup Kariprak berasal dari Program Studi Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI. Juara 2 diraih Rezky Mardani (Bhatara Globanizer), berasal dari Program Studi  Manajemen Pemasaran Pariwisata FPIPS UPI. Juara 3 diraih Vanesha Valerina Aththaariq dengan starup Kikung, berasal dari Program Studi Pendidikan Bahasa Korea FPBS UPI. Kategori Category The Best Innovative, Juara 1 Teuku Muhammad R.I  dengan starup E-garage dari Program Studi Sistem Informasi Telkom University. Juara 2 diraih Amalia Heryani  dengan nama starup Etnogotani, berasal dari Program Studi Biologi FPMIPA UPI. Juara 3 Yordhan Galis Dewangga dengan nama starup Mahasa Group dari Jurusan Ilmu Hukum Universitas Brawijaya Kategori The Best Participant, diraih oleh mahasiswa Pendidikan Manajemen Bisnis angkatan  2017 Sampai bertemu lagi pada Program The Ambassador of Business Edupreneur Tahun 2019. Salam sukses dan salam inspirasi.  To be Business Edupreneur. (charina, yana, sulastri, & boswie)

BEM ADPEN FIP Berbagi Bersama Anak Yatim

$
0
0
Bandung, UPI BEM HMD Administrasi Pendidikan FIP menyelenggarakan kegiatan Adpend Berbagi dengan tema “Merajut Ukhuwah Islamiah Dalam Indahnya Berbagi di Bulan Suci”. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 15.30 WIB di Auditorium Gedung Gegeut Winda (PKM) lt.2 Universitas Pendidikan Indonesia (Senin/28/05/2018). Kegiatan ini bertujuan untuk menempererat  tali ukhuwah khususnya antara pihak keluarga Panti Mizan Amanah dengan keluarga Departemen Administrasi Pendidikan. Diadakannya kegiatan ini juga bermaksud untuk berbagi rezeki dan kebahagiaan bersama anak Panti Mizan Amanah. Kegiatan ini dipandu oleh dua orang MC yaitu Dithia Linggasari (Administrasi Pendidikan 2016) dan Rezha Evanda (Administrasi Pendidikan 2017) yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudara Shofa’a Asyrofah, dan sambutan-sambutan mulai dari ketua pelaksana, ketua BEM HMD Administrasi Pendidikan, dan dosen Pembina kemahasiswaan, Bapak Dr. H. Diding Nurdin, M.Pd dan Bu Dr. Hj. Yayah. Kemudian dilanjutkan dengan pematerian tentang keagamaan yang dipimpin oleh Ibu Ustadah Ade Komala yang berkaitan dengan tema kegiatan yaitu “Merajut Ukhuwah Islamiah dalam Indahnya Berbagi di Bulan Suci” yang berisi tentang bagaimana ukhuwah Islamiyah di zaman rasul dan zaman sekarang, tentang cara berukhuwah, tentang keutamaan menjalin ukhuwah pada bulan suci Ramadhan, serta manfaat menjalin ukhuwah. dilanjutkan dengan pemberian santunan, yang merupakan acara inti dari kegiatan ini yang berupa sejumlah uang tunai. Beranjak ke agenda selanjutnya yaitu permainan yang berbentuk kuis, cara bermainnya yaitu MC memberikan pertanyaan, dan bagi peserta yang ingin menjawab, cukup dengan mengangkat tangannya. Permainan ini dimenangkan oleh delapan orang anak panti dari keseluruhan jumlah 18 anak panti asuhan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan pengetahuan keagamaan yang cukup sederhana dan mudah dipahami anak-anak. Setelah permainan selesai dilanjutkan dengan pembagian takjil, bukber dan melakukan shalat berjamaah di Masjid Al-Furqan. Selanjutnya sampai di penghujung kegiatan yaitu buka bersama, setelah buka bersama selesai kemudian ditutup oleh penampilan dari VOA (Voice of Adpend) dan foto bersama peserta dan panitia. Dilanjutkan dengan bersalaman antara panitia, anak panti, dan dosen pembimbing sekaligus pemberian bingkisan bagi anak panti asuhan mizan amanah (AH)

AKANKAH HILAL SYAWAL 1439 H/2018 M DAPAT DIRUKYAT?

$
0
0

Dr. Judhistira Aria Utama, M.Si.1

Laboratorium Bumi dan Antariksa

Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan MIPA, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Anggota Tim Perumus Naskah Akademik Kriteria Imkan Rukyat & Bergiat di Konsorsium Rukyat Hilal Hakiki (KRHH)

Ferry Mukharradi Simatupang, M.Si.

Program Studi Astronomi, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Bandung (ITB)

Jika merujuk pangkalan data The Islamic Crescent Observation Project (ICOP) yang mendokumentasikan kegiatan pengamatan hilal (fase Bulan sabit pertama pascakonjungsi yang wujud setelah terbenamnya Matahari) di seluruh dunia dalam kurun waktu 1859 hingga 2000, dapat dijumpai satu kondisi yang menyerupai situasi yang akan dihadapi para pemburu hilal di Indonesia pada Kamis petang, 14 Juni 2018 yang akan datang. Data tersebut berupa laporan keberhasilan mengamati hilal secara kasat mata (mata telanjang) oleh Isiaq dari lokasi di dekat khatulistiwa (60 30’ Lintang Utara, 30 24’ Bujur Timur) pada 31 Juli 2000 silam. Pada waktu terbaik (best time) pengamatan kala itu, umur Bulan sejak fase Bulan mati atau konjungsi adalah 16,8 jam (sementara di Lhok Nga NAD, dengan koordinat 50 28’ Lintang Utara, 950 15’ Bujur Timur, pada 14 Juni 2018 nanti sebesar 16,6 jam), lama Bulan di atas ufuk 36 menit (Lhok Nga, 37 menit), beda tinggi Matahari – Bulan 8,40 (Lhok Nga, 8,60), dan elongasi 8,60 (Lhok Nga, 9,20). Kemiripan parameter-parameter Bulan dalam kasus hilal penentu awal Syawal 1439 H dengan yang pernah terjadi dalam kasus di atas, memberikan optimisme tersendiri bahwa umat Muslim Indonesia akan mengakhiri Ramadan dan menyongsong fajar Syawal tahun ini secara serentak.   Dari kalkulasi (hisab) astronomis, fase Bulan mati akan terjadi pada Kamis 14 Juni 2018 pukul 02:44 WIB (= 03:44 WITA, 04:44 WIT). Aktivitas mengamati (rukyat) hilal akan dilakukan pada petang hari yang sama, tidak lama setelah Matahari terbenam. Pada saat Matahari terbenam di suatu tempat, yang ditandai dengan tepi atas piringan Matahari berada di ufuk, tidak serta-merta langit menjadi gelap. Langit masih cukup terang akibat hamburan sinar Matahari oleh atmosfer, yang akan menyulitkan pengamat untuk dapat mengesani sosok hilal yang tipis dan redup dengan modus pengamatan mata telanjang. Dengan semakin dalamnya posisi Matahari di bawah ufuk, langit di ufuk barat pun secara gradual menjadi lebih gelap yang akan membantu pengamat untuk memperoleh kontras yang baik guna mampu mengesani hilal. Dari pengalaman empirik mengamati hilal sejak tahun 1990-an, Sdr. Achmad I. Adjie (pendiri dan pegiat astronomi di Konsorsium Rukyat Hilal Hakiki – KRHH), menemukan kaidah sederhana bahwa hilal dapat diamati kasat mata tidak mungkin lebih awal dari (rata-rata) 12 menit pascaterbenamnya Matahari. Kaidah ini dapat dibuktikan bersesuaian dengan prediksi model matematis, bahwa dalam selang waktu sejak terbenamnya Matahari hingga 12 menit setelahnya, kecerahan langit senja masih cukup kuat untuk mengalahkan kecerahan hilal. Mengingat waktu terbenamnya Bulan dalam fase konjungsi berdekatan dengan waktu terbenam Matahari, maka selama masa tunggu langit di dekat ufuk barat menjadi lebih gelap ketinggian Bulan di atas ufuk juga terus berkurang.   Dalam peta kenampakan hilal global penentu awal Syawal 1439 H yang dibangkitkan menggunakan perangkat lunak Accurate Times 5.3 dari Mohammad Odeh (Gambar 1), sebagian besar wilayah Indonesia berada di arsiran warna biru yang menandai kawasan yang dapat mengamati hilal hanya dengan bantuan alat optik (binokular/teleskop dengan perbesaran sudut tertentu), sementara sebagian pulau Jawa dan seluruh Sumatera merupakan kawasan yang berpeluang dapat mengamati hilal dengan mata telanjang. Bilakah tersedianya jendela waktu mengesani hilal akan diperoleh memanfaatkan model Kastner yang dimodifikasi. Untuk keperluan ini digunakan lokasi Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang Lhok Nga, Nanggroe Aceh Darussalam, mewakili kawasan barat Indonesia yang berpeluang mengamati hilal secara kasat mata. Kurva kenampakan yang dihasilkan ditunjukkan dalam Gambar 2. Gambar 1.   Peta kenampakan (visibilitas) hilal global sebagai fungsi lintang (sumbu tegak) dan bujur geografis (sumbu mendatar) pada hari terjadinya konjungsi, 14 Juni 2018. Wilayah yang diarsir warna biru menandai kawasan yang dapat mengamati hilal dengan bantuan alat optik, sementara magenta merupakan kawasan yang berpeluang dapat mengamati hilal dengan mata telanjang (tanpa bantuan alat optik). Sebagian kawasan di bagian barat Indonesia berada dalam arsiran warna ini. Warna hijau untuk kawasan yang dapat mengamati hilal dengan mudah berbekal mata telanjang. Gambar 2.   Kurva kenampakan hilal pada hari terjadinya konjungsi, 14 Juni 2018 di Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang, Lhok Nga, Nanggroe Aceh Darussalam. Berdasarkan Gambar 2, pengamat perlu berkonsentrasi sejak 15 menit pascaterbenam Matahari untuk dapat mengesani hilal di ketinggian ~ 40. Momentum ini ditandai dengan peralihan dari visibilitas bernilai negatif menuju visibilitas positif, sehingga dapat digunakan untuk menguji kepekaan mata pengamat. Selama ~ 15 menit berikutnya, hilal berpeluang untuk diamati sebelum terbenam pada 19:29 waktu setempat. Berhasil ataupun tidaknya hilal diamati (misal karena kendala cuaca) pada petang hari Kamis 14 Juni 2018 nanti, besar kemungkinan tidak akan mempengaruhi keputusan dalam sidang itsbat di Kementerian Agama, karena parameter-parameter Bulan pada waktu terbenamnya Matahari di seluruh wilayah Indonesia sudah melampaui nilai-nilai minimal bagi syarat teramatinya hilal dalam kriteria yang dirujuk (ketinggian Bulan: > 30 dan elongasi > 6,40). Dengan demikian, kondisi ini berpeluang menghasilkan masuknya laporan keberhasilan mengamati hilal untuk dapat disahkan dalam sidang itsbat petang hari tersebut. Selamat Idul Fitri 1439 H. Semoga Allah SWT menerima amaliah Ramadan kita dan menjadikan kita sebagai insan Indonesia yang bertakwa.

Nas, Menuntaskan Masalah

$
0
0
Bandung, UPI Dalam Alquran surah An-Nisa ayat 1, kata nas sering diterjemahkan sebagai manusia. Kata nas memiliki pengertian merangkul semua kalangan, manusia fitrahnya adalah nampak, jika sembunyi-sembunyi berarti sedang bermasalah. Demikian ungkap Ustadz Adi Hidayat, Lc., M.A., saat menyampaikan tausyiah-nya dihadapan sivitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam acara Silaturahim Keluarga Besar Universitas Pendidikan Indonesia Bersama Ust. Adi Hidayat, Lc., M.A., di Gedung Ahmad Sanusi Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis (28/6/2018). Lebih lanjut dikatakan,”Silaturahim adalah upaya untuk meleburkan semua masalah. Silaturahim langsung dibuka oleh diksi nas, yaitu manusia artinya ini berlaku untuk seluruh manusia, rangkul semua, jangan batasi hanya pada muslim, karena silaturahim diawali oleh nas. Bangun hubungan baik dengan seluruh manusia.” UPI merupakan kampus sunnah dalam artian luas, yaitu mencerdaskan bangsa, ujarnya, maka dari itu milikilah karakter Nabi Muhammad SAW, yaitu jadilah sebagai pendidik yang beriman, jadilah pembelajar, jadilah pendengar, dan jadilah pecinta orang yang berilmu. “Kembali pada makna silaturahim, pahami apa esensinya, apakah makan-makan? Jika kita menguraikan tentang silaturahim, hal ini bermula dari dua kalimat yang disatukan. Pertama yaitu Shillah dan Ar-rahim, yaitu hubungan yang sangat kuat, erat, yang sulit dipisahkan tak terbatas ruang dan waktu. Sementara Rahim memiliki makna sebagai perhatian yang sangat dalam yang bersumber dari jiwa, rela memberikan yang dimiliki, rela menanggung derita. Dengan demikian artinya bias dikatakan sebagai hubungan rahim atau janin atau kekeluargaan, ” ungkapnya. Hubungan vertikal dari Shillah kemudian berubah jadi sholat, lanjutnya, maknanya yaitu memberikan pelatihan yang menghubungkan segala sesuatunya dengan Allah swt. Jika telah menuntaskan sholat dengan benar, maka orang yang sukses sholatnya dipastikan akan mempunyai hubungan yang erat dengan Allah swt. Ditegaskannya,”Perbuatan baik dan buruk mustahil bersamaan. Allah swt Maha Adil, Maha Jujur, Maha Segala Kebaikan, maka jika sudah benar-benar terhubung dengan Allah swt, mustahil bisa berbuat buruk. Bimbingan Allah swt sampai pada jiwanya. Orang yang mempunyai hubungan dengan Allah swt, mustahil berbuat buruk, mustahil berbuat maksiat. Jika hubungan dengan Allah swt baik, maka akan terjaga dari perbuatan buruk. Suksesnya silaturahim dapat terwujud ketika teringat, lalu mendoakan. Makna yang mendalamnya adalah saling memperhatikan, mendoakan, merawat sekalipun membutuhkan pengorbanan. Karena silaturahim diawali oleh nas, maka bangun hubungan baik dengan manusia. “Yang berharap masuk surga adalah orang yang bertaqwa, orang yang mempunyai hubungan spiritual, kemudian nilai ritualnya direalisasikan dengan hubungan sosial. Surga sudah disiapkan, Allah swt memerintahkan manusia untuk berbagi, dan berbuat baik. Silaturahim dilakukan untuk meleburkan semua masalah, dengan silaturahim, manusia saling mempererat hubungan, menebar kebaikan, mempunyai spirit baru, menularkan kebaikan, dan majulah menjadi yang terdepan untuk tebar kebaikan,” harapnya. Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., dalam sambutannya mengatakan setelah beribadah satu bulan penuh, saat ini adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan. memperbaiki habluminallah dan habluminannas melalui silaturahim dan ini bukan sekedar seremonia saja, ini adalah sarana evaluasi diri agar tidak mengulangi kesalahan, tetap menjalin silaturahim, perkuat kerja tim, dan melakukan konsolidasi untuk membangun universitas. UPI merupakan rumah, tempat berkarya dan mengabdi, samakan langkah, dan samakan persepsi bahwa UPI sebagai universitas pelopor dan unggul. Hal yang sama disampaikan juga oleh Bimbo, grup musik asal Bandung, dikatakannya,”Saat ini kita berada di jaman konflik, oleh karena itu kita harus berperan untuk membereskan semua permasalahan yang ada di masyarakat. Putra daerah harus memberikan perhatian lebih, cermati potensi daerah untuk dikembangkan untuk kemaslahatan. Rasa cinta pada bangsa dan tanah air harus diperbaharui. UPI harus terdepan dalam mengupayakannya. "Tetep di adeg-adeg kamanusiaan" berbuat yang terbaik.” (dodiangga)

Prof. Dadang Sadeli, M.Si Meninggal Dunia

$
0
0
Bandung, UPI Innalillahi wainnailaihi rojiun, Rektor beserta segenap Civitas Akademika UPI turut berduka atas wafatnya Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, M.Si, almarhum meninggal dunia pada hari Jumat, 29 Juni 2018 pukul 18.30 WIB. Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Gajah IV No. 24 Cimahi, dan dimakamkan di Cibodas, Desa Sunten Jaya, Lembang. Almarhum yang lahir di Bandung pada tanggal 25 Januari 1947, tercatat sebagai Guru Besar Bidang Akuntansi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia. Riwayat pendidikan Almarhum jenjang sarjana (S1) ditempuh di IKIP Bandung lulus tahun 1981, jenjang magister (S2) ia tempuh pada jurusan Ilmu Ekonomi dan Akuntansi di Universitas Padjadjaran lulus tahun 1996, sedangkan jenjang Doktor ditempuh pada universitas yang sama pada jurusan Ilmu Ekonomi lulus tahun 2007. Selama hidupnya, Prof. Dadang Sadeli, M.Si pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi  Akuntansi FPEB UPI periode 2007 – 2011, Sekertaris Dewan Audit UPI periode 2010 – 2014, dan saat ini beliau sedang menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik di Universitas Langlangbuana, Bandung. Almarhumah meninggalkan istri tercinta Dr. Lilis Karnita S, M.Si dan tiga orang putra dan putri yaitu Andri Haruman, Indri Utami, dan Eggy Aryabhazda Suwandi. Almarhum dikenal sangat periang, terakhir sempat jalan sehat dan aerobik dalam rangka Hardiknas 2018 di dago, Bandung.

Ribuan Siswa SMA Dilantik Menjadi Anggota Forum OSIS Jawa Barat

$
0
0
Bandung, UPI Sebanyak 2.000 siswa SMA dan SMK dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat dikukuhkan sebagai anggota forum OSIS Jawa Barat. Pengukuhan dilakukan oleh Dr. H. Iwa Karniwa S.E.AK.,M.M.,CA.,PIA. selaku Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Barat. Sabtu (30/6/2018) di Gymnasium Kampus UPI, Jalan Dr. Setiabudhi nomor 229 Bandung. Pengukuhan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari kegiatan FOJB (Forum OSIS Jawa Barat) dimana terdiri dari beberapa rangkaian berupa, pelantikan/pengukuhan, seminar nasional dan tukar makanan khas dari daerah masing-masing. Menurut M. Hanief Fuady selaku founder dari FOJB, forum ini adalah wadah bagi seluruh penggurus OSIS SMA / SMAK / MA sederajat di Provinsi Jawa Barat yang bertujuan untuk menghimpun, meningkatkan seluruh bakat, kreatifitas, tempat bertukar pikiran, berkomunikasi untuk sama-sama menciptakan berbagai kreasi dan inovasi yang dapat diterapkan di sekolah dan daerahnya. Siswa anggota FOJB juga di harapkan mampu menjadi role model dan fungsi kontrol bagi siswa lain di sekolahnya guna mencegah hal-hal seperti tawuran dan gap antar siswa. FOJB sendiri dibentuk bedasarkan musyawarah OSIS se-Jawa Barat di Gedung Senbik Provinsi Jawa Barat tahun 2013. (Nurul Qolby, Caraka Muda)

Rektor UPI Resmikan Unit Layanan Terpadu

$
0
0
Bandung, UPI Unit Layanan Terpadu Universitas Pendidikan Indonesia (ULT UPI) merupakan sistem pengendalian manajemen guna mempermudah, mempercepat dan mengurangi biaya. Demikian ungkap Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Aim Abdulkarim, M.Pd., dalam acara Peresmian Kantor ULT UPI di Gedung University Center, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 225 Bandung, Selasa (3/7/2018). Dijelaskannya,”Unit Layanan Terpadu Universitas Pendidikan Indonesia adalah tempat pemberian pelayanan secara terpadu dan terintegrasi di bidang layanan pendidikan, kemahasiswaan, kepegawaian, sarana prasarana pendidikan, dan pelayanan lainnya yang dibutuhkan oleh sivitas akademika atau internal UPI maupun masyarakat luas atau eksternal.” ULT dimaksudkan untuk memberikan layanan secara maksimal dan menyeluruh, tegasnya. ULT memadukan harmonisasi antar unit kerja di lingkungan UPI. Tujuannya untuk memberikan kemudahan, kepastian, dan kejelasan terhadap jenis-jenis layanan yang ada atau menjadi tugas dan fungsi dari masing-masing unit kerja di lingkungan UPI. Sasaran ULT UPI tentunya adalah seluruh sivitas akademika UPI masyarakat umum. “Untuk capaian awal, tim ULT UPI sudah melakukan pengklasifikasian terhadap 630 jenis layanan yang terdapat dari 21 unit. Tim juga sudah membuat draf buku pedoman pelaksanaan ULT UPI, membuat draf sistem bentuk pelayanan ULT UPI, dan melakukan sosialisasi keberadaan ULT UPI di kalangan masyarakat,” katanya. Targetnya adalah menjadikan ULT UPI sebagai Unit Layanan terpadu satu pintu, tegasnya, dan siap membentuk jejaring dengan berbagai mitra sekaitan pelayanan informasi UPI secara terpadu. “Diharapkan, outcome atau capaian utama dari ULT UPI ini dapat memenuhi kepuasan masyarakat yang mencakup aspek kenyamanan, kebersihan, keramahan petugas, pemahaman petugas, serta durasi waktu pelayanan,” harapnya. Kenapa ini harus segera dilakukan, tanyanya, hal ini terkait dengan pemeringkatan perguruan tinggi khusus ULT, dimana perguruan tinggi yang lain sudah dilakukan sejak tahun 2015/2016, oleh karena itu di tahun ini, kita mendaftar. Dikatakannya,”Bagi unit kerja yang sudah melakukan pelayanan, harus betul-betul berkolaborasi dengan ULT, dan kenapa harus ULT, karena ini terkait informasi publik yang menciptakan transparansi, dan akuntabilitas yang merupakan salah satu parameter penilaian.” Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., mengungkapkan,”Bagi UPI, ULT merupakan suatu hal yang penting karena UPI memiliki banyak stakeholder, banyak yang membutuhkan informasi tentang perkembangan UPI.” Nantinya, ungkapnya, masyarakat diharapkan lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang UPI. Penerapan sistem informasi terhadap layanan universitas merupakan salah satu upaya yang ditempuh universitas. Hasil akhirnya, data-data yang diberikan lebih akurat dan mudah diakses. “Harapannya, dengan adanya ULT UPI akan lebih mensinergikan unit-unit kerja di UPI, bukan hanya pelayanan informasi non akademik tapi melakukan pelayanan akademik juga. ULT merupakan salah satu unit yang diperlukan dalam memenuhi syarat perangkingan universitas. Secara bertahap, UPI akan memenuhi dan melengkapi seluruh layanan. Kita optimis untuk meraih posisi di dalam perangkingan dalam skala nasional dan internasional,” harapnya. (dodiangga/denynurahmat)

Persepsi Masyarakat Terhadap UPI Semakin Positif dan Menggembirakan

$
0
0
Bandung, UPI Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) senantiasa mengambil bagian untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan rasa bangga terhadap bangsa, dengan mengembangkan proses pendidikan yang dapat membangun jiwa optimistis sehingga mendorong sebanyak prestasi ditorehkan agar pada gilirannya dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Demikian kutipan pidato Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., yang disampaikan kepada 918 lulusaan dalam Upacara Wisuda Gelombang II Universitas Pendidikan Indonesia di Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (4/7/2018). Lebih lanjut dijelaskan,”Sejalan dengan derasnya arus globalisasi, banyak hal yang menjadi dampaknya dan berpotensi menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini menjadi tantangan bagi seluruh sivitas akademika UPI sebagai bagian dari warga dunia. Berdasarkan hal tersebut, literasi informasi merupakan hal yang patut kita kuasai secara memadai.” Oleh karena itu, ujarnya, menjaga persatuan dan kesatuan adalah sebuah kewajiban bagi segenap elemen bangsa Indonesia, termasuk kita di dalamnya. Persatuan dan kesatuan mesti mendorong prestasi, bukan malah menjatuhkan reputasi. “Lulusan UPI adalah insan-insan pilihan yang mampu menyeleksi sumber informasi yang benar, mengelola informasi secara tepat, dan memanfaatkan informasi secara bijak untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian sesuai dengan bidang masing-masing,” tegasnya. Buah dari upaya tersebut, katanya, mahasiswi Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS (S1) Ratna Febriyanti meraih yudisium Cumlaude dengan IPK 4,00 sempurna, semoga ini menjadi inspirasi dan dapat meraih lebih banyak prestasi. Berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa prestasi mahasiswa yang membanggakan sebagai wujud pengembangan proses pendidikan yang membangun jiwa optimistis sehingga melahirkan banyak prestasi, untuk level Nasional antara lain Invitasi Hoki Ruangan Antar Perguruan Tinggi (IHRT) ITB Ke-32, Medali Emas dan Perak; The 12th National Folklore Festival (NFF), Juara II; Sayembara Furniture Kantor, Juara II; Sayembara Desain Pasar Tradisional, Juara III; Kejuaraan Wushu Junior Senior Piala Presiden, Juara II; Kejuaraan Rugby, Juara I; Anugerah Jurnalisme Metro TV, Juara I; dan Lomba Essay E-Lerning Kemenristekdikti, Juara I. sementara itu untuk level Internasional, di antaranya Shell Eco Marathon Asia 2018, Internasional, Singapura, Juara III; Memperkasa Pantun Nusantara Ke-3, Asia, Brunei, Penampil Terbaik; Line Digital Camp, Asia, Tokyo, Juara I; AIHH China Kompetisi Design – 2018, Asia, China, Juara II; dan International Conference and Workshop Low Carbon City - Yahata 2018, Asia, Tokyo, Juara III. Hal serupa dilakukan pula oleh sivitas akademika kampus UPI di daerah. Contohnya Kampus UPI Serang meraih prestasi dalam Puteri  Hijab – IPEMI 2018, Banten, Juara II; Lomba Fashion Hijab, Kota Serang, Juara I; dan Queen of Mirabella, Kota Serang, Juara II. Kampus UPI Cibiru meraih prestasi dalam Kejuaraan Softball Antar Universitas Tingkat Nasional – Telcom Cup, Nasional, Juara I (Anggota Tim) dan Kejuaraan Hockey, Jawa Barat, Juara II (Anggota Tim). Kampus UPI Sumedang meraih prestasi dalam Kejuaraan Pencak Silat Paku Bumi Open, Nasional, Medali Perak; Kejuaraan Pencak Silat Terbuka – IPSI, Nasional, Perak; dan Kejuaraan Bulutangkis’, Nasional, Juara I; Kampus UPI Tasikmalaya meraih prestasi dalam Lomba Media Pembelajaran’, Nasional, Juara III. Kampus UPI Purwakarta meraih prestasi dalam Pertukaran dan Konferensi Pemuda se-ASEAN di Kuala  Lumpur. “Diharapkan, berbagai prestasi yang telah ditorehkan oleh para mahasiswa UPI tersebut menjadikan inspirasi bagi sivitas akademika lainnya, sehingga UPI lebih bereputasi, demi nama baik institusi dan kejayaan negeri,” harapnya. UPI berupaya mengoptimalkan kinerja semua program studi, ungkapnya, dan secara simultan membuka sejumlah program studi baru berdasarkan tuntutan keadaan. Prodi yang telah ada diharapkan semakin meneguhkan keberadaan dan kinerjanya, sementara prodi baru diharapkan menjadi sumber daya tambahan sehingga lebih menguatkan potensi untuk meraih lebih banyak prestasi dan menaikan reputasi UPI. Adapun prodi baru di lingkungan UPI yang baru dibuka antara lain adalah Program Studi Sains Informasi Geografi (S1), FPIPS; Program Studi Desain Komunikasi Visual (S1), FPSD; Program Studi Kewirausahaan (S1), UPI Kampus  Tasikmalaya; Program Studi Pendidikan Multimedia (S1), UPI Kampus Cibiru; Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (S1), UPI Kampus Purwakarta, serta Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan (S1), UPI Kampus Serang. “Sebagai tambahan informasi, jumlah peminat yang memilih UPI semakin hari semakin bertambah secara signifikan. Data peminat UPI tahun 2018 melalui jalur SNMPTN jumlah peminatnya   50.378, daya tampung 2.582, dan tingkat keketatan 1 berbanding 19,51. Jalur SBMPTN jumlah peminatnya 66.273, daya tampung 2.848, dan tingkat keketatannya 1 berbanding 23,27,” jelasnya. Di antara berbagai prodi yang dibuka UPI, katanya lagi, terdapat sejumlah prodi yang tingkat keketatannya di atas rata-rata. Sebagai contoh, untuk Prodi Psikologi, FIP (SBMPTN), tingkat keketatannya 1 berbanding 66,4; untuk Prodi Ilmu Komunikasi, FPIPS (SBMPTN), tingkat keketatannya 1 berbanding 80,83; dan untuk Prodi Manajemen (SBMPTN), tingkat keketatannya 1 berbanding 87,47. Lebih lanjut ditegaskan,“Fakta tersebut menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap UPI semakin positif dan menggembirakan. Hikmahnya, dengan tingkat persaingan sesama calon mahasiswa yang tinggi menjadikan UPI lebih leluasa untuk mendapatkan masukan calon mahasiswa yang lebih berkualitas sehingga berpotensi lebih meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, artinya akan lebih meningkatkan kualitas lulusan UPI masa datang. Hal ini merupakan keuntungan yang tak ternilai bagi pemenuhan sebagian sumber daya manusia Indonesia masa depan yang lebih berkualitas.” (dodiangga/humasupi)

Rektor UPI Lantik Kepala SD dan TK Sekolah Laboratorium Percontohan UPI

$
0
0
Bandung, UPI Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. H.R. Asep Kadarohman, M.Si melantik Kepala Sekolah di lingkungan Sekolah Labolatorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Masa Bakti 2018-2022, Jumat, (6/7/2018) di Gedung SD Laboratorium Percontohan UPI, Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Pimpinan yang dilantik diantaranya, Risty Justicia, M.Pd dilantik sebagai Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak, Daycare, Kelompok Bermain Sekolah Laboratorium Percontohan UPI, dan Hendri Indrawan, S.Ag.,M.Pd dilantik sebagai Kepala Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan UPI. Selain acara pelantikan, Rektor UPI pun meresmikan Gedung Baru Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan UPI. Dalam kesempatan tersebut, Rektor UPI menyampaikan bahwa rotasi, mutasi atau pergantian di dalam proses suatu organisasi merupakan sesuatu hal yang wajar, sehingga kegiatan hari ini merupakan hal yang wajar dilaksanakan dalam suatu organisasi. Menurut Rektor, seorang pimpinan akademik dalam menjalankan tugasnya tidak hanya memiliki kemampuan pengetahuan administrasi saja melainkan seorang pimpinan harus memiliki kemampuan akademik leader. “Pimpinan sekolah tidak hanya memahami tentang administrasi saja tetapi memahami juga bagaimana proses akademik sekolah yang kita pimpin. Oleh karena itu, pimpinan harus sering melakukan observasi kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran”, kata Prof. Asep Kadarohman. Lebih lanjut dikatakan Rektor UPI terkait pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasara bahwa kita harus memperhatikan bagaimana kita membangun karakter dari peserta didik kita, karena karakter harus dibangun sejak usia dini. Sekaitan dengan hal itu, tantangan kedepan adalah bagaimana menyiapkan kemampuan guru yang ramah, berbicara santun terhadap peserta didiknya, semua itu penting karena karakter merupakan watak yang tidak bisa diajarkan tetapi karakter merupakan contoh yang diberikan oleh guru kepada peserta didiknya. “Saat ini Sekolah Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan ini semakin hari semakin memiliki kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Hal ini tentunya merupakan sesuatu yang sudah dirancang dengan baik sejak pimpinan yang lama. Oleh karena itu, kepercayaan ini harus kita jaga dengan baik”, tegasnya. Rektor UPI berharap, dalam upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat luas terhadap sekolah Laboratorium Percontohan UPI ini perlu dipetakan bahwa wilayah ini harus menjadi khusus pengembangan sekolah Laboratorium Percontohan UPI yang lebih baik. (DN)

Unit Kegiatan Mahasiswa Candradimuka Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang Melaksanakan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) di Rumah Pintar Al-Barokah Desa Cibereum Wetan 

$
0
0

Unit Kegiatan Mahasiswa Candradimuka merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan di UPI Kampus Sumedang yang memfokuskan setiap program kerjanya pada Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dengan Dosen Pembina Drs. Dadan Djuanda, M.Pd., dan Dr. Cucun Sunaengsih, S.Pd., M.Pd. sampai pahun 2024 ini UKM Candradimuka sudah mencapai angkatan ke-12.

Kegiatan P2M UKM Candradimuka dilaksanakan di Rumah Pintar Al-Barokah yang didirikan oleh Dra. Een Sukaesih di Sumedang, Jawa Barat. Meskipun mengalami kelumpuhan dan hanya bisa menggerakkan kepala, Dra. Een Sukaesih tetap bersemangat mendidik anak-anak dari rumahnya untuk mengamalkan ilmunya yang ia dapat ketika ia berkuliah di IKIP atau UPI. Rumah Pintar Al-Barokah ini menjadi pusat pembelajaran bagi anak-anak dan masyarakat sekitar, dengan berbagai program edukatif seperti Sentra Baca, Sentra Kriya, Sentra Komputer, dan Sentra Bermain.

Kegiatan P2M UKM Candradimuka yang dilaksanakan pada tanggal 1-6 Juli 2024 disambut baik oleh Pihak Desa Cibereum Wetan dan Pengurus Rumah Pintar Al-Barokah. Dengan persiapan dan koordinasi dari 2 bulan sebelumnya menghasilkan antusiasme masyarakat terutama anak-anak terhadap aktivitas yang akan dilaksanakan sangat tinggi, sehingga kegiatan ini berjalan lancar sampai akhir. Memiliki jargon “Kita bisa bersama, bersama kita bisa” UKM Candradimuka Angkatan 12 berhasil menyukseskan Kegiatan P2M Candradimuka 2024.

Nurroh Muna selaku ketua pelaksana Kegiatan P2M Candradimuka 2024 melaporkan bahwa kegiatan ini persiapkan oleh 50 Mahasiswa dan dihadiri pada hari pelaksanaan oleh 39 mahasiswa, terdapat beberapa event yang dilaksanakan yaitu bimbingan belajar untuk SD/Sederajat, reading time perpustakaan keliling, belajar mengaji di masjid berkolaborasi oleh pengurus masjid Al-Barokah, kunjungan UMKM susu kambing, senam pagi, post to postfamily 100, serta fun games untuk Ibu-ibu dan anak-anak. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana belajar bersosialisasi dan berkolaborasi untuk hidup dimasyarakat serta memperluas pengetahuan dan memberikan pengalaman kepada para mahasiswa calon pendidik untuk belajar menjadi guru berkualitas yang siap menghadapi perkembangan zaman.

“Kami, UKM Candradimuka Angkatan 12, telah melaksanakan dua dari tiga Tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian yang mencakup beberapa aktivitas pendidikan didalamnya. Kami juga sedang menjalani proses penelitian, yang merupakan satu dari tiga Tridharma perguruan tinggi yang belum kami laksanakan, di SDN Gudang Kopi II. Mudah-mudahan semua berjalan lancar sehingga kami dapat melaksanakan seluruh Tridharma perguruan tinggi. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kami tidak perlu lagi mengamalkannya; justru, kami harus lebih mendalaminya karena sebelumnya sudah memiliki pengalaman dalam melakukan pengabdian, pendidikan, dan penelitian.” Ujar Amanda Claudia Putri selaku Ketua Umum UKM Candradimuka Angkatan 12.Unit Kegiatan Mahasiswa Candradimuka Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang Melaksanakan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) di Rumah Pintar Al-Barokah Desa Cibereum Wetan 

Prodi PGSD UPI Kampus Sumedang Selenggarakan Pelatihan Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum Merdeka bagi Calon Guru Sekolah Dasar

$
0
0

Pada Minggu (30/06/2024) Tim pengabdian Program Studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bagi Calon Guru Sekolah Dasar. Pelatihan dilaksanakan secara luring dengan materi pokok “Cara atau Teknik Membuat RPP Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar”. Pelatihan ini diselenggarakan sebagai sarana untuk mempersiapkan calon guru guna meningkatkan kualitas pembelajaran serta profesionalitas guru, mendukung kebijakan pemerintah, menjawab tantangan pendidikan, sehingga berdampak pada pembentukan generasi penerus lulusan sekolah dasar.

Dr. Cucun Sunaengsih, S.Pd., M.Pd., selaku ketua pelaksana melaporkan kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh 35 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI Kampus Sumedang dan menyebutkan bahwa yang paling penting dalam kegiatan pelatihan adalah bukan berapa jumlah peserta yang hadir tetapi bagaimana peserta yang hadir dapat terlibat secara aktif dalam seluruh kegiatan pelatihan dan dapat membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pembekalan materi mengenai teknik pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan selanjutnya praktik pembuatannya. Dalam praktek pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) para calon guru dibimbing dengan perlahan serta mengikuti langkah-langkah dalam pembuatan RPP.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Kiki Rizki Saskia, S.Pd., Dr. Cucun Sunaengsih, S.Pd., M.Pd., Aah Ahmad Syahid, M.Pd., Dr. Isrok’atun, M.Pd., dan Drs. Dadan Djuanda, M.Pd. Adapun pelatihan ini dilaksanakan berkolaborasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Candradimuka yang bergerak dibidang pendidikan seperti pengabdian, pendidikan, dan penelitian. 

“Hasil dari pelatihan ini pastinya akan sangat berguna bagi mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar khususnya yang hadir kali ini untuk membantu atau menunjang di masa yang akan mendatang, jadi ketika nanti kalian tidak akan bingung dan tidak perlu mempelajari ulang karena hasil dari kegiatan ini berupa modul ajar yang akan disusun oleh masing-masing dari kalian” ujar Dr. Cucun Sunaengsih S.Pd., M.Pd., selaku ketua tim pengabdian. Dengan diselenggarakannnya kegiatan “Pelatihan Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum Merdeka bagi Calon Guru Sekolah Dasar” ini diharapkan kedepannya para calon guru dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dosen UPI Selenggarakan PkM Pemberdayaan Masyarakat Desa Cikole Sebagai Desa Binaan Melalui Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar

$
0
0

Desa Cikole telah menjadi saksi dari sebuah inisiatif luar biasa dalam upaya pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah plastik. Pada hari Sabtu, 6 Juli 2024, Melalui Program Pengabdian Masyarakat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan bakar. Program ini dipimpin oleh Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si., bersama tim yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa.

Program ini diketuai oleh Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si., yang juga menjadi motor penggerak utama dalam pelaksanaan kegiatan. Beliau didampingi oleh tim pengabdian pada masyarakat, yaitu Prof. Dr. Eng. Asep Bayu Dani Nandiyanto, S.T., M.Eng., Prof. Dr. Rahmat, M.Si., dan Dr. Suryadi, M.Si. Selain para dosen, tim ini juga melibatkan mahasiswa yang antusias dan berdedikasi, antara lain Arya Destian, S.Pd., Gr., M. Rasyid, dan Zahwa Alya.

Tim pengabdian masyarakat ini berfokus pada pemanfaatan sampah plastik yang melimpah di Desa Cikole. Melalui program ini, mereka memperkenalkan teknologi konversi sampah plastik menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Program ini tidak hanya memberikan solusi praktis untuk masalah sampah plastik, tetapi juga memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat setempat.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung pada hari Sabtu, 6 Juli 2024, di Desa Cikole. Desa ini dipilih sebagai desa binaan untuk program ini karena memiliki potensi besar dalam hal sumber daya manusia yang siap untuk berpartisipasi aktif serta kebutuhan yang mendesak untuk penanganan masalah sampah plastik.

Masalah sampah plastik adalah isu global yang memerlukan perhatian serius. Di Desa Cikole, sampah plastik telah menjadi masalah yang signifikan. Oleh karena itu, program ini diinisiasi sebagai upaya untuk memberikan solusi yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Dengan mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar, program ini tidak hanya mengurangi limbah plastik tetapi juga memberikan sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Program ini dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik. Tim dari UPI memberikan demonstrasi langsung mengenai proses konversi sampah plastik menjadi bahan bakar. Masyarakat diajari cara mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah plastik dengan menggunakan peralatan sederhana yang dapat mereka buat sendiri.

Hasil dari program ini sangat positif. Masyarakat Desa Cikole kini memiliki pengetahuan baru tentang pengelolaan sampah plastik dan pemanfaatannya. Mereka dapat memproduksi bahan bakar sendiri dari sampah plastik, yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga atau dijual untuk menambah penghasilan. Selain itu, desa ini menjadi lebih bersih dan lingkungan lebih terjaga.

Program ini merupakan bagian dari komitmen UPI dalam mengabdi kepada masyarakat dan menciptakan solusi inovatif untuk masalah lingkungan. Dengan dukungan dari para akademisi dan mahasiswa, program ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain di Indonesia.

Pengolah Sampah Plastik menjadi Minyak : Karya UPI berteknologi Nano

$
0
0

Pada saat bertemu dengan permasalahan sampah plastik di Indonesia, diperlukan suatu cara untuk menanggulanginya. Prof. Dr.Eng. Asep Bayu Dani Nandiyanto, S.T., M.Eng., professor teknik kimia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan fokus bidang teknologi partikel yang merupakan peneliti no 1 di Indonesia, telah memiliki jumlah publikasi lebih dari 400 di jurnal scopus, dan pernah dianugerahi Sinta award oleh Kementrian Riset dan Teknologi Kemenristek DIKTI pada tahun 2023, merancang sebuah alat pengubah sampah menjadi bahan bakar minyak dengan teknologi nano yang sederhana dan bisa digunakan di daerah terpencil. 

Alat tersebut kemudian diujicobakan bersama tim, diantaranya Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si., dan melibatkan mahasiswa yang antusias dan berdedikasi, Arya Destian, S.Pd., Gr., M. Rasyid, dan Zahwa Alya di salah satu daerah di kabupaten Bandung Barat. Secara singkatnya, chamber ini dapat mengatasi permasalahan tentang kebutuhan pentingnya pengolahan sampah plastik dan merubahnya menjadi bahan bakar seperti minyak tanah. Berbeda dengan pembakaran sampah secara langsung yang menimbulkan asap, alat ini mengurangi asap pembakaran sampah plastik dengan signifikan dan hampir tidak ada asap dari pembakaran plastik, dan bahkan menghasilkan minyak yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Bahkan peralatan ini dapat dimanfaatkan di daerah terpencil karena bisa menggunakan sumber energi yang ada (tanpa listrik) dan bisa didesain dengan mudah (Kontributor Humas UPI/Asep Bayu)

FPMIPA UPI Sukses Menggelar a Joint International Conferences EASE and International Conference on Mathematic and Science Education (EASE-ICMScE) Tahun 2024

$
0
0

Bandung, UPI

Sebanyak 7 pembicara utama dengan 256 presenter, terlibat dalam Konferensi Internasional tahunan bidang Pendidikan Matematika dan IPA atau International Conference on Mathematics and Science Education (ICMScE). Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid atau daring dan luring oleh Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama East Asian Association for Science Education (EASE) dengan melibatkan 321 orang partisipan. Seminar berlangsung di JICA Gedung A - FPMIPA Kampus UPI Bumi Siliwangi Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin hingga Rabu (8 – 10/7/2024).

Irma Rahma Suwarma, S.Si., M.Pd., Ph.D., sebagai Ketua Panitia Pelaksana dalam laporannya mengatakan bahwa acara ini menjadi ajang pertemuan bagi para akademisi, peneliti, dan pendidik internasional. Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor UPI Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., yang secara resmi membuka Joint Conference EASE-ICMScE 2024. Sementara itu, Dekan FPMIPA UPI Prof. Dr. H. Tatang Herman, M.Ed., dan Presiden EASE tampil untuk memeberikan sambutan.

Irma menjelaskan,”Tahun ini, EASE-ICMScE mengangkat tema Penguatan Pendidikan Sains dan Matematika sebagai Landasan Berharga bagi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau "Strengthening Science and Mathematics Education as a Valuable Foundation for Sustainable Development Goals".”

EASE-ICMScE menghadirkan tujuh pembicara utama untuk menyampaikan presentasi di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Prof. Dr. Tosihide Hirano dari Jepang, Prof. Dr. Chokchai Yuenyong dari Thailand, Prof. Dr. Wan Zhihong dari Hong Kong, Prof. Sri Rahayu, M.Ed., Ph.D., dari Indonesia, Prof. Fang-Ying Yang dari Taiwan, dan Profesor Hyoung-Yong Park dari Korea Selatan, serta Prof. Bao Hui Zhang, Ph.D., dari Tiongkok.

Irma Rahma Suwarma kembali mengungkapkan bahwa peserta konferensi ini beragam, dengan total pendaftar sebanyak 321 orang. Di antaranya, terdapat 256 presenter, baik daring maupun luring, yang mewakili berbagai negara. Peserta berasal dari seluruh wilayah anggota EASE yaitu Tiongkok Daratan, Hong Kong, Jepang, Korea, Taiwan, Indonesia, dan Thailand serta negara-negara seperti Amerika Serikat, Filipina, Malaysia, Jerman, dan Afrika.

Pada kesempatan ICMScE Tahun 2024, digelar juga Pameran Poster Penelitian. Pameran Poster Penelitian memberikan kesempatan bagi para akademisi untuk memamerkan temuan mereka dan terlibat dalam diskusi yang merangsang dengan rekan-rekan dari berbagai negara.

Agenda hari ke-2 meliputi presentasi dari keynote speakers dan invited speakers, sementara itu berlangsung juga sesi paralel presentasi baik secara daring maupun luring. Kegiatan ditutup dengan upacara penutupan yang meliputi pengumuman pemenang penghargaan dan pernyataan penutup dari ketua.

The EASE-ICMScE joint conference berjalan dengan sukses besar, mendorong kolaborasi internasional dan memberikan wawasan berharga tentang cara memperkuat pendidikan sains untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Pertukaran ide, keahlian, dan perspektif budaya menjanjikan dampak yang langgeng pada lintasan global pendidikan sains, membuka jalan bagi masa depan di mana disiplin ilmu ini memberdayakan kita untuk membangun dunia yang lebih berkelanjutan.  (dodiangga)


Tim PPK ORMAWA HMM FPTK UPI 2024 Melaksanakan Sosialisasi Program Kukona (Kulit Kopi Serbaguna) di Desa Cipanjalu

$
0
0
Masyarakat Desa Cipanjalu bersama tim PPK ORMAWA Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Univeristas Pendidikan Indonesia 2024

Bandung, UPI

Tim PPK ORMAWA Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Univeristas Pendidikan Indonesia telah kembali melaksanakan pengabdian di Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung dengan Judul Proposal ”Kukona (Kulit Kopi Serbaguna): Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Desa Cipanjalu untuk Penanganan Perubahan Iklim guna Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”.

Pada Jumat (05/07/2024) Tim PPK ORMAWA Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Univeristas Pendidikan Indonesia telah Menyelenggarakan Sosialisasi Program Kukona (Kulit Kopi Serbaguna). Melalui Sosialisasi ini diharapkan masyarakat Desa Cipanjalu dapat memahami program yang disampaikan oleh tim PPK ORMAWA HMM FPTK UPI 2024.

Divisi Acara Menyampaikan Materi Sosialisasi Program Kukona (Kulit Kopi Serbaguna)

Sosialisasi Program ini merupakan rangkaian awal dari proses pengabdian kepada masyarakat yang dimana sebagai alur dari sebuah proses informasi untuk disampaikan pada masyarakat desa agar dapat memahami program yang akan dilaksanakan nantinya. Sosialisasi ini dihadiri oleh 10 masyarakat Desa Cipanjalu yang diantaranya Petani Kopi, tempatnya di TK Kober Rahayu.

Sosialisasi ini juga disampaikan oleh Tim PPK ORMAWA HMM FPTK UPI 2024 yaitu Shofya Azzahra Muttaqin (Divisi Acara), Fadlan Nugraha Nur Pangestu (Divisi Alat dan Teknologi), dan anggota tim pelaksana lainnya.

Mereka menjelaskan bahwa dengan adanya pengolahan limbah yang baik dapat menanggulangi pencemaran lingkungan seperti bau busuk yang disebabkan oleh limbah tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama.

Selain itu program ini juga merupakan salah satu bentuk upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim karena selain menguangi limbah dan pencemaran lingkungan, program ini juga dapat menghasilkan produk energi baru terbarukan yang ramah lingkungan berupa biopelet dan biopestisida.

”Biopelet terbuat dari bahan organik tidak akan meninggalkan sampah lagi” ujar Shofya selaku anggtota tim pelaksana (Divisi Acara)

”Limbah kulit kopi sangat mencemari lingkungan khususnya pada Hulu Sungai” ujar Tokoh Masyarakat Desa setempat

Divisi Alat dan Teknologi Menjelaskan Cara Penggunaan Alat Pembuatan Biopelet dan Biopestisida

Dalam pelaksanaan program ini, Tim PPK ORMAWA HMM FPTK UPI 2024 akan merancang alat pembuat biopelet dan biopestisida yang akan diserahkan kepada masyarakat Desa Cipanjalu.

”Karena ini awal permulaan, bakalan ada jangka panjang untuk programnya” ujar Fadlan selaku anggtota tim pelaksana (Divisi Alat dan Teknologi)

Masyarakat Desa Cipanjalu sangat antusias dengan adanya Sosialisasi Program Kukona (Kulit Kopi Serbaguna). Oleh karena itu, Semoga dengan adanya sosialisasi ini program yang telah Tim PPK ORMAWA HMM FPTK UPI 2024 rancang dapat berjalan dengan maksimal dan dapat memberikan manfaat pada masyarakat sekitar (Kontributor Humas UPI/Rizky Adi Zuliansah)

Pelatihan Deteksi Dini Perkembangan Anak Bagi Guru PAUD di Sukabumi

$
0
0

Sukabumi, UPI

Pada hari Jumat, 21 Juni 2024, dilaksanakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat berupa "Pelatihan Deteksi Dini Perkembangan Anak Bagi Guru PAUD di Sukabumi" secara daring melalui Zoom. Pelatihan ini melibatkan dosen dan mahasiswa Psikologi UPI, serta diikuti oleh 42 peserta, termasuk dosen sebagai pemateri, mahasiswa sebagai fasilitator, dan guru PAUD di Sukabumi sebagai peserta.

Pelatihan tersebut mencakup beberapa tahap: pre-test, pemaparan materi oleh dosen, studi kasus, sesi tanya jawab, pengisian daftar hadir, dan pemberian tugas mandiri untuk praktik. Kegiatan berlangsung dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore dengan materi awal "Deteksi Dini Perkembangan Anak" oleh Dr. Dra. Herlina, Psikolog. Materi ini membahas dasar-dasar deteksi dini perkembangan anak, sehingga peserta pelatihan dapat menerapkannya pada siswa mereka.

Selanjutnya, Dr. Tina Hayati Dahlan, S.Psi., Psikolog, membawakan materi tentang "Konsep Perkembangan dan Observasi," yang mencakup perkembangan manusia dari masa prenatal hingga lanjut usia, dengan fokus pada anak usia dini dan teknik observasi perilaku anak. Pelatihan dilanjutkan dengan materi "Variasi dalam Perkembangan: Konsep Anak Berkebutuhan Khusus, Hambatan Intelektual, Hambatan Sensori, Kesulitan Belajar Membaca dan Menulis" oleh Drs. MIF Baihaqi, M.Si., disertai contoh dan video. Materi ini diperkaya dengan pembahasan "Attention-Deficit Disorder/Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADD/ADHD)" oleh Hanna Maryama, S.Psi., M.Psi., dan "Anak Berbakat (Gifted)" oleh Ismawati Kosasih, S.Pd.I, M.Si., sebagai materi penutup pelatihan.

Selanjutnya diberikan tugas kelompok, post-test, evaluasi diri, evaluasi pelatihan, dan penutupan dengan penyerahan tugas mandiri yang dikerjakan secara berkelompok. Hasil tugas mandiri tersebut dipresentasikan pada pelatihan luring yang diadakan pada 2-3 Juli 2024 di SMPN 1 Cikakak, Sukabumi. Pelatihan luring dimulai dengan review materi dari pelatihan daring, presentasi hasil tugas mandiri, evaluasi, pemberian sertifikat, serta foto bersama.

Seluruh rangkaian program pengabdian ini melibatkan dosen, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, serta mitra program yaitu Kabupaten Sukabumi, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), dan para guru PAUD sebagai peserta pelatihan. Setelah pelatihan selesai, dilakukan dokumentasi foto bersama.

Ditulis oleh: Fauzan Ali Hibatullah

Gambar oleh: Deri Fauzan Prawira & Nur Huda Linnas

Wujudkan Satuan PNF yang Berkualitas, Kelompok PkM Pendidikan Masyarakat Mengadakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Para Penilik di Kab. Sukabumi

$
0
0

Sukabumi, UPI

Pada Hari Rabu, 3 Juli 2024, SMPN 1 Cikakak Pelabuhan Ratu Sukabumi dipilih menjadi salah satu tempat Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang di selenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Di tempat tersebut diselenggarakan pelatihan-pelatihan yang diinisiasi oleh berbagai kelompok salah satunya yaitu kelompok yang diketuai oleh Prof. Dr. H. Mustofa Kamil, M. Pd. Kelompok yang beranggotakan Prof. Dr. Hj. Ihat Hatimah, M.Pd, Dr. Dadang Yunus Lutfiansyach, M.Pd, dan Dr. Cucu Sukmana, M.Pd. ini, mengadakan kegiatan pelatihan yang bertajuk “Pelatihan Peningkatan Kompetensi Jabatan Fungsional Penilik Menuju Transformasi Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Nonformal di Sukabumi”. Pelatihan ini ditujukan bagi para penilik di Kab. Sukabumi. Pelatihan yang diselenggarakan tanggal 3 Juli 2024 ini sejatinya merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pelatihan yang sebelumnya sudah diselenggarakan secara online pada tanggal 18 Juni 2024. Kedua kegiatan ini banyak dihadiri oleh para penilik yang berada di Wilayah Kabupaten Sukabumi. Tercatat hampir 30 orang penilik ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan baik itu secara offline maupun online.

Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan secara online memuat pelatihan mengenai Transformasi Peran Penilik Sebagai Pendamping Untuk Mewujudkan Satuan PNF yang berkualitas. Pelatihan ini mengundang pemateri yang sudah mempunyai rekam jejak yang baik dalam dunia profesi kepenilikan, beliau juga sekaligus sekjen organisasi profesi dari Ikatan Penilik Indoensia (IPI) yaitu Dr. Riyantini, M.Pd. Beliau sebagai pemateri menekankan tentang pentingnya peran penilik dalam pendampingan Satuan PNF dan peningkatan mutu Satuan PNF. Oleh karena itu penilik harus mempunyai kompetensi yang unggul dan senantiasa bertransformasi menjadi lebih baik lagi.

Di sisi lain, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara offline pada tanggal 3 Juli 2024 juga tidak kalah seru dan menarik atensi para peserta pelatihan. Pelatihan ini diselenggarakan dalam bentuk sharing session sehingga para penilik dapat dengan leluasa bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan keresahan selama melakukan pendampingan di lapangan bersama para pemateri dan peserta lainnya. Dibangun dengan suasana pelatihan yang lebih santai dan mengalir, para penilik turut antusias sehingga banyak dari mereka yang turut berpartisipasi aktif untuk menyampaikan garis besar tugas mereka sebagai penilik di lapangan.

Pada sesi kali ini, Dr. Dadang Yunus Lutfiansyach, M.Pd, anggota kelompok PKM sekaligus dosen dan praktisi Pendidikan Masyarakat menyampaikan dan menjawab berbagai macam permasalahan yang dihadapi penilik di lapangan dan menyampaikan penguatan kepada para penilik.

Yang membuat pelatihan ini makin menarik, adalah para penilik diajak untuk membuka cakrawala ilmunya dan berkenalan lebih jauh mengenai dunia kepenilikan serta dunia Pendidikan Masyarakat, khususnya mengenai pendidikan nonformal dan informal di negara lain yaitu Jepang. Pada sesi ini, dilakukan sharing session bersama Dosen sekaligus Praktisi Pendidikan Masyarakat yang banyak mengetahui mengenai dunia Pendidikan Nonformal di Jepang yaitu bersama Bapak Sodikin, M.Ed., Ph.D serta bersama salah satu mahasiswa Exchange Program Magister Pendidikan Masyarakat yaitu Hiromu Inoue. Mereka menjelaskan banyak informasi  mengenai manajemen Kominkan (salah satu Satuan PNF) dan tugas seorang penilik atau supervisor di Jepang. Para peserta sangat antusias dan menanyakan berbagai hal kepada kedua narasumber tersebut.

Pelatihan ini diselenggarakan selama kurang lebih 3 jam. Sebagai penutup, pelatihan ini telah memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi para penilik khususnya dalam meningkatkan kompetensinya sehingga dapat mewujudkan Satuan PNF yang berkualitas.

Prof. Dr. Yadi Ruyadi, M.Si., Pimpin Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia

$
0
0

Bandung, UPI

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 1205/UN40/KP.09.04/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Dr. Yadi Ruyadi, M.Si., diangkat dalam Jabatan sebagai Ketua Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia Masa Bakti 2024-2026 menggantikan Prof. Dr. H. Sumarto, M.SIE.

Menurut penuturan Prof. Yadi Ruyadi, berdasarkan Surat Keputusan Rektor tersebut menyatakan bahwa jabatan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia Masa Bakti 2021-2024 telah berakhir pada tanggal 23 Juni 2024. Selanjutnya, berdasarkan surat Senat Akademik Nomor B-124/UN40.SA/KP.08.01/2024 tanggal 24 Juni 2024 perihal Permohonan Penerbitan SK Rektor UPI tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Sekretaris SA, telah terpilih Ketua dan Sekretaris Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia periode 2024-2026. Prof. Dr. Yadi Ruyadi, M.Si., diangkat dalam Jabatan sebagai Ketua Senat Akademik dan Dr. H. Andhy Setiawan, S.Pd., M.Si., diangkat dalam Jabatan sebagai Sekretaris Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara di Ruang Ketua Senat Akademik Lt. 3 Gedung University Center Kampus UPI Bumi Siliwangi Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (15/7/2024).

“Dengan berakhirnya jabatan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik UPI Masa Bakti 2021-2024 pada tanggal 23 Juni 2024, selanjutnya dilakukan penetapan Anggota Senat baru pada tanggal 24 Juni 2024 untuk periode 2024-2029. Berikutnya, harus dilakukan pemilihan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik baru yang dipimpin oleh Pimpinan Sidang sementara,” ungkapnya.

Pimpinan Sidang sementara tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Disman, M.S., dan Dr. Juliana, M.E.Sy., ungkapnya lagi, dan dalam prosesnya Ketua dan Sekretaris Senat Akademik baru terpilih secara aklamasi. Pemilihan secara aklamasi tersebut merupakan kondisi yang baik, tidak harus dilakukan pemungutan suara karena itu kurang baik.  (dodiangga/foto:ravie)

Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia Gelar Rapat Pleno Senat Akademik

$
0
0

Bandung, UPI

Senat Akademik (SA) menggelar Rapat Pleno Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan agenda Pembacaan dan Pengesahan Risalah Rapat Pleno Senat Akademik tanggal 24 Juni 2024; Pemilihan Anggota Komite Pengawasan Akademik; Pemilihan Ketua dan Sekretaris Komite Pengawasan Akademik; Pemilihan Anggota Komisi A, B, C dan D; dan Pemilihan Ketua dan Sekretaris Komisi A, B, C dan D.

Hadir dalam kesempatan tersebut anggota Senat Akademik Ex Officio, anggota Senat Akademik Perwakilan Fakultas/Kampus UPI di Daerah, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS), Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK), Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB), Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD), Fakultas Kedokteran (FK), Kampus UPI di Serang, Kampus UPI di Sumedang, dan Kampus UPI di Tasikmalaya, serta Kampus UPI di Cibiru.

Rapat Pleno Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia berlangsung di Ruang Rapat Gedung University Center Lt. 3 Kampus UPI Bumi Siliwangi Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (15/7/2024).

Menurut penuturan Ketua Senat Akademik UPI Prof. Dr. Yadi Ruyadi, M.Si., dalam sebuah wawancara dijelaskan bahwa setelah menggelar Rapat Pleno Senat Akademik (SA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pertama pada Senin (24/6/2024), baru terbentuk Anggota, Ketua dan Sekretaris SA, maka pada Senin (15/7/2024) dilakukanlah Rapat Pleno SA UPI ke-2 untuk merancang dan menetapkan Komite Pengawas Akademik (KPA) dan Ketua dan Sekretaris dari masing-masing Komisi.

Senat Akademik UPI memiliki 4 Komisi, yaitu Komisi A Bidang pendidikan, Komisi B Bidang kelembagaan akademik, Komisi C Bidang penelitian, pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat dan Komisi D Bidang penjaminan mutu.

Sementara itu di dalam peraturan Majelis Wali Amanat, lanjutnya, Komite Pengawas Akademik adalah perangkat Senat Akademik yang berfungsi melakukan pengawasan atas penyelenggaraan bidang akademik di UPI secara independen.

Ditegaskannya,”Komite Pengawasan Akademik bertugas melaksanakan fungsi Senat Akademik dalam hal pengawasan pelaksanaan kebijakan akademik yang meliputi pengawasan mutu akademik dalam penyelenggaraan UPI untuk dan atas nama SA; dan menyusun bahan masukan atas kinerja Rektor dalam bidang akademik kepada SA.”

Berdasarkan hasil Rapat Pleno Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia, telah ditetapkan Dr. paed. Sjaeful Anwar, M.Sc., sebagai Ketua Komite Pengawas Akademik dan Pupung Purnawarman, M.Sc., Ph.D., sebagai Sekretaris, sementara itu Dr. Yatti Sugiarti, M.P., Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si.,  dr. Kurnia Eka Wijayanti, M.KM., Ph.D., Dr. Ilfiandra, M.Pd., dan Prof. Drs. Herli Salim, M.Ed., Ph.D., sebagai Anggota.

Di sisi lain, untuk Komisi A dipimpin oleh Prof. Dr. Asep Herry Hernawan, M.Pd., sebagai Ketua dan Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd., sebagai Sekretaris. Komisi B dipimpin oleh Dr. Nanang Supriatna, M.Sn., sebagai Ketua dan Dr. Meta Arief, M.Si., sebagai Sekretaris. Komisi C dipimpin oleh Prof. Fitri Khoerunnisa, Ph.D., sebagai Ketua dan Dr. Juliana, M.E.Sy., sebagai Sekretaris. Sementara itu, Komisi D dipimpin oleh Dr. Syarif Hidayat, M.Pd., sebagai Ketua dan Dr. Asep Saepudin, M.Pd., sebagai Sekretaris.     (dodiangga/foto:ravie)

Viewing all 1383 articles
Browse latest View live