Quantcast
Channel: BERITA UPI
Viewing all 1383 articles
Browse latest View live

UJUNG TOMBAK KUALITAS PENDIDIKAN

$
0
0

Legina Oktariani

Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

  Bandung, UPI Potensi sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia merupakan dua faktor penting untuk mendukung sebuah negara menjadi negara yang maju. Hal yang menjadi salah satu permasalahan terhambatnya suatu negara untuk maju disebabkan masih minimnya sumber daya manusia yang unggul, sehingga hal tersebut menimbulkan belum mampunya sumber daya manusia mengolah sumber daya alam dengan baik. Perlu disadari bahwasanya Indonesia merupakan negara yang mendapatkan anugerah luar biasa oleh Tuhan YME, karena dikaruniai sumber daya alam yang sangat melimpah. Secara geografis Indonesia memiliki letak yang sangat strategis. Anugerah yang belum tentu dimiliki oleh semua negara di belahan bumi ini. Lalu bagaimana cara untuk mengatasi semua permasalahan diatas? Kuncinya pendidikan. Untuk melahirkan sumber daya manusia yang unggul adalah melalui pendidikan dan tentunya yang merata di seluruh pelosok negeri. Indonesia saat ini sudah merdeka namun kata “merdeka” itu hanya berlaku bagi sebagian orang dan  nampaknya tidak berlaku bagi mereka yang masih jauh dari kata sejahtera, sebut saja seperti; anak jalanan, warga miskin, dan belum lagi di tambah mereka yang tinggal di pelosok negeri yang sering terlupakan. Semua warga negara selayaknya mendapatkan hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Menyandang status sebagai mahasiswa saat ini, tentu tidak hanya dituntut untuk bertanggungjawab pada tugas perkuliahan dan organisasi saja. Namun, juga memiliki tanggung jawab  apa yang akan diberikan kelak, sebagai bentuk bakti kepada negara. Kenapa melalui pendidikan? Karena pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi suatu negara. Pendidikan akan menjadi sebuah cerminan bagaimana kemajuan suatu bangsa dan negara tersebut di masa yang akan datang. Memiliki prinsip untuk tidak pernah menyepelekan hal-hal kecil yang di perbuat. Karna hasil yang besar bisa dituai dengan langkah kecil. Hal- hal kecil sampai hal besar haruslah di lakukan dengan segenap tekad jiwa dan raga untuk membawa kemajuan bagi negeri ini. Langkah sederhana yang bisa di mulai adalah menjadi bagian organisasi di manapun seperti lingkungan sekolah maupun rumah. Seperti yang dikatakan oleh Danang Setiawan (Presiden BEM KM IPB 2016) bahwa “Mengikuti organisasi adalah kesempatan yang besar untuk menyelesaikan masalah serta membuat inovasi baru. Tidak hanya itu, yang kamu dapatkan adalah relasi dan teman baru dengan ide dan gagasan baru”. Dengan berorganisasi akan lebih banyak terjun berinteraksi dengan dunia pendidikan seperti halnya OSIS ketika duduk di bangku SMP dan SMA. Hakekat pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Langkah sederhana bisa dimulai dengan cara mengubah mindset bagi orang-orang yang beranggapan bahwa pendidikan itu ibaratkan sebuah mimpi untuk dicapai. Berbagai dimensi yang patut diperhatikan dalam menjaga kualitas pendidikan, seperti infrastruktur yang baik, kualitas tenaga pengajar yang profesional, prasarana belajar mengajar yang memadai, sumber belajar seperti buku yang murah bahkan gratis. I wrote a plan, and I expect little adjustments along the way! Perbuatan yang baik tujuannya, pasti baik pula hasilnya. Jika belum mendapatkan hasil sesuai harapan, jangan patah semangat. Terus berusaha dengan ikhlas. Melangkah pelan-pelan, yakinlah karena hari yang dilalui dengan tindakan semakin dekat dengan tujuan. Bukankah Soekarno pernah berkata “Beri aku seribu orang tua, maka aku akan cabut Gunung Semeru! Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada tanah air, maka aku akan mengguncang dunia!” Beliau menyadari bahwa semangat pemudalah yang kelak  akan melakukan perubahan menuju bangsa yang lebih baik. Sejarahpun mencatat, kaum mudalah yang dapat melaksanakan perubahan bangsa. Hal tersebut menunjukkan bahwa kaum muda menjadi ujung tombak perubahan bangsa. Kaum muda yang kritis dan idealis berani untuk mengungkapkan pendapat. Mahasiswa sebagai kaum muda intelektual berperan strategis dalam melakukan perubahan. Bangkitlah wahai para agen perubahan! Sebagai pemuda sudah selayaknya berada di titik barisan terdepan yang memiliki kesempatan berbuat banyak untuk mengatasi permasalah pendidikan.

Teladan dari Prof. Furqon

$
0
0

Oleh

Cecep Darmawan

Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia dan Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Kebijakan Publik, Inovasi Pendidikan dan Pendidikan Kedamaian pada LPPM Universitas Pendidikan Indonesia

Sabtu, 22 April 2017 pagi hari penulis mendapat kabar duka dari salah seorang guru besar melalui media sosial group Dewan Guru Besar UPI, bahwa Rekor UPI, Prof. Furqon meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB selepas olah raga persahabatan tenis lapang. Kepergian Prof. Furqon meninggalkan duka yang amat dalam bagi sivitas akadenika UPI, keluarga besar alumni, masyarakat pendidikan dan juga bagi bangsa ini. Sebab, Prof. Furqon selain sebagai putra terbaik dan tokoh pendidikan di Jawa Barat dan nasional, juga sebagai tokoh pendidikan yang mendapat pengakuan internasional. Pelayat pun terus berdaatangan baik dari keluarga, kolega, pejabat sipil dan militer, bahkan empat mantan Rektor UPI yakni Prof. Achmad Sanusi,  Prof. H.M. Nu'man Somantri. , Prof..M. Fakry Gaffar, M.Ed.  dan Prof. Sunaryo Kartadinata, datang turut mendoakan/menyolatkan almarhum baik di masjid atau di rumah duka. Prof. Furqon, Ph.D terlahir di Ciamis, 2 Oktober 1957. Dalam usia menjelang 60, Prof. Furqon meninggalkan kita semua dengan keadaan tenang. Almarhum disholatkan di mesjid kampus UPI. Uniknya nama masjid sama dengan almarhum, yakni Al Furqon. Dan Prof. Furqon pernah menjadi Ketua Umum DKM Al Furqon. Mesjid yang megah ini menjadi saksi atas  masifnya jamaah yang turut menyolatkan almarhum. Adapun yang menjadi imam pada saat sholat jenazah adalah KH.  Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Kiprah Prof. Furqon Berdasarkan catatan sejarah perkembangan UPI, Prof. Furqon merupakan Rektor ke-8 dihitung dari status UPI bernama IKIP Bandung, dan pimpinan ke-10 sejak UPI pertama kali bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Bandung yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran Mr. Muhammad Yamin  pada 20 Oktober 1954. Menurut Prof. Idrus Affandi dan Prof, Fuad Abdul Hamied, peristiwa meninggalnya Rektor UPI  ketika menjabat merupakan peristiwa pertama kali sejak UPI berdiri. Oleh karenanya para guru besar, kolega, dan sivitas akademika amat terkejut, apalagi kepergian Prof. Furqon begitu cepat. Namun taqdir telah ditentukan oleh Alah SWT, dan itulah yang terbaik bagi Prof. Furqon meninggal dalam menjalankan amanah sebagai rektor. Kiprah Prof Furqon di kampus diantaranya  pernah menduduki jabatan Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB), Wakil Dekan I FIP,  Kepala Lembaga Penelitian, Direktur Pascasarjana, Waki Rektor, Ketua dan Komisi D Senat Akademik. Di luar itu, Prof Furqon pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Litbang Kemdikbud), Ketua Umum DKM Al Furqon UPI, aktif di Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) dan Anggota Dewan Pembina Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI), menjabat di Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),  aktif di ICMI Jawa Barat, bahkan sampai akhir hayatnya Prof. Furqon masih tercatat sebagai Ketua umum Himpunan Sarjana Bimbingan dan Konseling Indonesia (HSBKI). Disamping itu, Prof. Furqon adalah figur pemersatu atas berbagai golongan dan kepentingan di universitas. Prof,. Furqon ingin berdiri di tengah, menjadi pengayom ketika berbagai kepentingan elemen-elemen kampus kerap menimbulkan dinamika politik kampus. Namun, Prof. Furqon dapat menyelesaikan konflik dengan musyarawah dan mengakomodir semua kepentingan universitas. Tentu saja tidak ada yang semurna, namun upaya resolusi, rekonsiliasi, perdamaian, dan pengambilan keputusan dengan berbagai perimbangan yang bijak telah dilakukan oleh Prof. Furqon. Dalam hal keagamaan, almarhum pun terkenal dengan kefasihan melafadzkan dalil-dalil Al Quran dan Hadits dalam setiap momentum keagamaan seperti pengajian atau khutbah. Maklumlah, karena Prof. Furqon sebelum memasuki jenjang perkuliahan di IKIP Bandung (UPI), beliau mengikuti pendidikan di sekolah (PGA), sekaligus mondok di salah satu pesantren di Tasikmalaya. Dengan berbekal ilmu agama yang mumpuni itulah, Prof. Furqon kerap tampil sebagai khatib jumat, idul fitri atau idul adha. Bahkan dalam berbagai sambutan resmi pun kerap almarhum menyampaikan nash-nash Al Quran baik secara eksplisit maupun substantif. Sikap teladan almarhum, tidak membeda-bedakan  perlakuan baik terhadap pejabat maupun pegawai biasa. Beliau acap datang menjenguk dosen atau pegawai biasa yang sakit. Tutur katanya santun dan kerap tersenyum dalam berbagai suasana. Nyaris sulit menemukan muka marah dalam wajah beliau. Singkatnya Prof. Furqon merupakan pribadi yang humanis dan humble.  Bahkan, di mata Kordinator Kopertis Wilayah IV, Prof. Uman Suherman, Prof. Furqon merupakan pribadi yang bersahaja, taat beragama, dan bageur. Rasanya agak sulit mencari sosok pengganti Prof. Furqon yang setara nyantrinya seperti almarhum. UPI sebagai kampus PTN Berbadan Hukum (PTN BN), sedang gercar-genjarnya menuju universitas kelas dunia (World Class University). Dimulai sejak UPI BHMN tahun 2004, UPI mengakselerasi diri dengan berbagai program percepatan dan unggulan. |Infra struktur kampus yang sudah modern perlu ditopang oleh kultur akademik dan produktivitas dosen/guru besar yang dapat diandalkan. Berbagai prestasi dalam bidang akademik dan nonakademik yang pernah diraih dosen dan mahasiswa semakin tahun semakin meningkat. Begitu pula dosen/guru besar, dan alumni UPI banyak menduduki berbagai jabatan publik di luar kampus, baik pada dunia birokrasi, politik,  kemasyarakatan maupun dunia usaha secara prestisius. Apa yang sudah ditorehkan para pendahulu UPI termasuk oleh Pro. Furqon menjadi wasiat penting bagi kita semua unutuk terus melanjutkan agenda panjang universitas dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanah para pendiri bangsa kira. Kita yakin bahwa segala amal kebaikan Prof. Furqon, khususnya ilmu yang bermanfaat bagi para mahasiswa dan masyarakat, akan menjadi amal zariah dan  sekaligus catatan pahala di sisi Allah. Bagi sivitas akademika UPI selain mendoakan almarhum seraya melanjutkan kembali cita-cita yang belum terselesaikan oleh almarhum. Lalu, kewajiban kita semua untuk senantiasa turut mendokan almarhum, melanjutkan kebaikan-kebaikan yang masih tertunda dan menjaga tradisi-tradisi baiknya selama ini. Selamat jalan Rektorku tercinta, doa kami menyertai dan semoga husnul khatimah. Aamiin yaa Robbal’aalamiin. (Opini sudah dimuat di Harian Umum Pikiran Rakyat, Rabu, 26 April 2017)

Usia 51, Menwa UPI Menjadi Teladan Bagi Organisasi Mahasiswa

$
0
0
Bandung, UPI Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon XI Universitas Pendidikan Indonesia merayakan ulang tahun ke-51 di Lapangan Parkir depan ATM Center, Kampus UPI Jl. Dr. Setiabudhi No.229 Bandung. Sabtu, (29/4/2017). Dalam acara dies natalis ini dihadiri oleh para perwira TNI-Polri se-Jawa Barat, civitas akademika UPI, Ikatan Alumni Menwa Yon XI UPI, Satuan Menwa se-Indonesia, sekolah  binaan, dan para pimpinan ormawa UPI, serta staf dan anggota Menwa Batalyon XI UPI. Komandan Menwa Batalyon XI UPI Aris Rismansah mengatakan “Dirgahayu Menwa Batalyon XI UPI tetaplah bersatu jangan mau terpecah belah, jangan meratapi masa lalu gapai masa depan yang cerah, 51 tahun mengabdi melangkah dalam kegemilangan di periode keemasan”. Kegiatan ini diawali dengan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun kemudian diakhiri dengan acara ramah tamah di Gd. University Center Lt. 1, Kampus UPI. “Teruslah berprestasi dan memberikan kontribusi yang lebih untuk universitas, bangsa dan negara,” kata Dr. H. Mupid Hidayat, M.A selaku Inspektur Upacara. Beliau juga mengungkapkan, dengan usia 51 tahun ini, Menwa UPI diharapkan menjadi organisasi yang bersih, berwibawa dan menjadi teladan bagi organisasi mahasiswa lainnya, serta lebih baik dalam segala hal terutama bela negara dan membina karakter yang menjadi salah satu ciri kegiatan yang dilakukan oleh Menwa UPI. Dalam sejarahnya, Menwa UPI lahir pada tanggal 29 April 1966, saat itu Menwa UPI sebagai bagian dari komponen cadangan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang dulunya disebut sebagai Tentara Pelajar dalam upaya Bela Negara. Seiring perkembangannya, pada 7 Juli 2015, Menwa UPI mendeklarasikan sebagai Resimen Pendidikan hal ini diawali dari kepercayaan banyak pihak untuk dilatih oleh Menwa UPI dengan pendidikan dan latihan dasar kemiliteran yang berorientasi pada pendidikan karakter. Karena sikap bela negara terus tertanam dalam setiap anggota Menwa UPI, dengan pembinaan anggota yang karakter sebagai pendidiknya diasah, eksistensi Korps Musik Gita Widya Siliwangi, maka tumbuhlah jiwa kepemimpinan, jiwa bela negara dan jiwa pendidik. (Resta/Wakasiops/YON XI)

Menwa UPI, Laksanakan Upacara Hari Pendidikan Nasional

$
0
0
Bandung, UPI Satuan Menwa UPI laksanakan Upacara Pengibaran Bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional di halaman Gedung Gymnasium Kampus UPI Jl. Dr. Setiabuhi No.229 Bandung. Selasa, (2/5/2017), upacara pun berjalan dengan lancar dan terasa khidmat. Setiap upacara peringatan hari besar nasional Menwa UPI selalu dipercaya sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dalam Upacara Hardiknas ini Aris Rismansah (PKn 2014) Komandan Menwa Batalyon XI diamanahi sebagai DANUP (Komandan Upacara) dan Amalia Agustin (Pend. B. Inggris 2014) Wakil Komandan Menwa Batalyon XI UPI sebagai PAUP (Perwira Upacara). Pasukan Pengibar Bendera terdiri dari 9 orang, 3 orang Pengibar yaitu Katon Kharisma (Teknik Mesin 2015) sebagai Pembentang, posisi ditengah Reza Adriantika Suntara (PKn 2015), dan Pengerek Anjar Nugraha (Teknik Mesin 2015), dan pembawa baki Yeshie Agustin Fadila (Pend. B. Korea 2016) dan Raden Ahmad Hilmi (Adpend 2016) sebagai Komandan Regu serta 4 orang lainnya sebagai pengiring  atau pengawal Bendera. Demikian pula tidak kalah eksisnya Korsik Gita Widya Siliwangi yang terdiri 7 orang, Eva Yuliana (Pend. Tata Boga 2013) sebagai Conductor, Evi Yuliany (MIK 2013), Dhea Farah Aini (PGSD 2014) sebagai pemegang Snare Drum, Teresa Arawinda (Pend. B. Perancis 2016) Marching Bells, Syahrul Jihad (Pend. B. Inggris 2016) pemegang Bass Drum dan Revy Maudi Sukma sebagai pemegang Cymbals. Dalam kesempatan ini, segenap keluarga besar Menwa Batalyon XI UPI mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional, semoga pendidikan di Indonesia bisa lebih baik dari masa ke masa, agar tercetak kader-kader generasi pelurus bangsa yang berprestasi dan loyalitas. (Resta/Wakasiops/YON XI)

Tk Labschool UPI Peringati Hari Kartini

$
0
0
Bandung, UPI Puluhan siswa dari TK Labschool Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) antusias memperingati Hari Kartini di bulan April setiap tahunnya di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (26/4/2017). “Cita - citaku” adalah tema yang diangkat untuk penyelenggaraan tahun ini, seluruh siswa diharuskan mengenakan pakaian sesuai dengan cita-cita mereka. Acara dimeriahkan dengan lomba menghias bento untuk para orang tua, karnaval keliling Kampus UPI dan lomba fashion show. Leli Kurniawati, S.Pd.M.Mus., menjelaskan,”Seluruh siswa terlihat antusias, bahkan, banyak diantaranya yang mempersiapkan diri sejak subuh untuk berdandan untuk mengenakan busana sesuai cita-citanya. Yang terpenting, mereka dapat mengambil nilai dari sosok R.A. Kartini untuk menggapai masa depan yang lebih cerah. Cara seperti ini dapat menghibur peserta didik sekaligus membangun karakter anak sejak dini.” Kita sebagai kaum wanita harus bersyukur, ujarnya lagi, karena memiliki sosok R. A. Kartini yang menjadi pelopor perjuangan wanita di Indonesia. Dulu, wanita dikenal tak boleh menuntut ilmu dan memimpin, namun saat ini beliaulah yang memprakarsai emansipasi wanita. “Diharapkan, dengan peringatan ini, peserta didik mengetahui arti perjuangan R.A Kartini sehingga mereka lebih giat belajar untuk meneruskan semangat perjuangannya, kemudian, apa yang dicita-citakan mendapat ridha Allah SWT untuk mendapatkan kesuksesan luar biasa,” harapnya. Para ibu diikutsertakan untuk menuliskan harapan dalam sebuah tulisan agar kelak anak-anaknya bisa meneladani semangat perjuangan R.A Kartini. Dituliskannya ”Saya ingin bisa seperti Kartini, pintar”. Momentum ini dimanfaatkan para siswa untuk lebih mengenal sosok Kartini. (rizaibrahim)

Mien R. Uno Foundation Tandatangani MoU Program Beasiswa dengan UPI

$
0
0
Bandung, UPI Mien R. Uno Foundation sepakat melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tentang Kerja Sama Program Beasiswa di Auditorium FPEB UPI Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Jumat (28-04-2017). Nota Kesepahaman ditujukan untuk meningkatkan kerja sama dalam Program Beasiswa untuk jenjang Sarjana (S1), yang diselenggarakan Yayasan Mien R. Uno Foundation guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, ungkap Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A. Lebih lanjut dikatakan,”Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Yayasan Mien R. Uno Foundation. Mien R. Uno sendiri adalah bagian dari sejarah UPI, karena beliau adalah salah satu alumni. Seorang sarjana jika hanya memperoleh ijazah tanpa memiliki kompetensi dapat dikatakan sarjana yang tidak lengkap, ujarnya, begitupun jika mahasiswa hanya menguasai kompetensi tanpa memperoleh ijazah juga belum lengkap, yang tepat ialah mahasiswa dengan predikat sarjana yang memiliki kompetensi. Jangan berharap menjadi PNS, jangan pula bercita-cita jadi pegawai, bercita-citalah menjadi pengusaha yang menciptakan banyak inovasi. “Bisnis tanpa ilmu ibarat tubuh tanpa jiwa, bisnis tanpa ilmu sama dengan perbuatan sia-sia, bisnis disertai dengan ilmu adalah senjata bisnis yang baik. Bisnis itu harus untung jangan rugi,” jelasnya. Sementara itu dalam kesempatan yang sama, perwakilan Yayasan Mien R. Uno Foundation Dr. Indra C. Uno, MBA., menjelaskan,”Yayasan MURF fokus pada pendidikan kewirausahaan. Kami membantu mahasiswa dari kalangan berpendapatan rendah yang mau bewirausaha dan meningkatkan skala usahanya melalui program Mien R. Uno Foundation-Entrepreneur Development Scholarship for Youth (MURF ENVOY).” Program MURF ENVOY bertujuan untuk menciptakan mahasiswa mandiri, mahasiswa yang mampu menamatkan kuliah secara mandiri dan membantu perekonomian keluarga, mampu mengembangkan entrepreneurial mindset dan skill, mampu menerapkan keterampilan usaha serta membangun link untuk pengembangan usaha. Selain Beasiswa, para mahasiswa akan mendapatkan Training, Coaching, Konsultasi Bisnis dan Fasilitasi Pameran dalam merealisasikan dan mengembangkan unit usahanya. (dodiangga)

UPI Serahkan Penghargaan Bagi Mahasiswa Berprestasi

$
0
0
Bandung, UPI Sebanyak 13 orang mahasiswa berprestasi dan 7 Unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menerima penghargaan dan uang pembinaan atas prestasi yang diraihnya. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., didampingi pimpinan fakultas dalam acara UPI Education Days di Auditorium FPEB UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa (2/5/2017). “Tujuan pemberian penghargaan ini lebih pada usaha untuk memotivasi para mahasiswa di dalam mengembangkan minat dan bakatnya. Manfaatnya, diharapkan dengan apresiasi ini akan lebih mendorong terbangunnya kegiatan positif bagi mahasiswa,” ungkap WR Akmawa. Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan ini memiliki arti penting bagi UPI, artinya prestasi yang diraih oleh para mahasiswa tersebut merupakan upaya peningkatan citra UPI. Kita akan melaksanakan penghargaan ini sebanyak 2 kali dalam setahun, pada 2 Mei bertepatan dengan Hardiknas dan Oktober bertepatan dengan Dies Natalis UPI, untuk itu bagi para mahasiswa diharapkan dapat menyampaikan informasi yang diraihnya kepada para Dekan dan atau Direktur Kampus UPI di daerah. Sementara dalam kesempatan yang sama Direktur Direktorat Kemahasiswaan Dr. H. Mupid, M.A., mengatakan,”Pemberian anugerah ini adalah sesuatu yang wajar untuk mendapat perhatian apalagi sudah membuat harum nama baik UPI.” Makna kemahasisawaan ada 3 poin, ujarnya, pertama penalaranan, bakat dan minat, maka energi yang ada dapat tersalurkan secara positif dan konstruktif. “Selama ini, untuk pemeringkatan perguruan tinggi harus sesuai dengan kebijakan Kemenristekdikti maka mustahil jika pemeringkatan akan lebih bagus bila tidak ditunjang dengan prestasi prestisius, baik secara nasional dan internasional,” tegasnya. Kaitan dengan adanya pemberian aparesiasi ini, untuk mencapai sebuah prestasi tidak muncul dalam waktu instan, ujarnya lagi, harus ada pembinaan secara suistanable, dengan ini diharapkan dapat membantu untuk meberikan semangat, untuk mendapatkan prestasi lebih baik, terlebih bagi pewaris generasi berikutnya yaitu adik kelasnya. Kegiatan UPI Education Days diiisi dengan acara Kuliah Umum yang menghadirkan Rektor UPI masa bakti 2010-2015 Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M. Pd., Seminar Expo Beasiswa LPDP, Talkshow bersama PCMII Jabar, dan Penghargaan Mahasiswa berprestasi tingkat nasional dan internasional. (dodiangga/riza)  

FKM SPs UPI Gelar Latihan Kepemimpinan

$
0
0
Bandung, UPI Forum Komunikasi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (FKM SPs UPI) melakukan kegiatan rutin tahunan bagi para pengurus periode masa khikmat 2016-2017. Adapun kegiatan yang dilakukan pada kepengurusan tahun ini adalah Upgrading yang merupakan sebuah kegiatan pelatihan peningkatan mutu, pengetahuan, dan ilmu berorganisasi bagi para pengurus FKM SPs UPI. Arif Prasetyo Wibowo selaku Ketua Bidang Seni dan Budaya FKM SPs UPI menuturkan, Kegiatan Upgrading berlangsung pada hari Sabtu 29 April 2017 yang berlokasi di Cikole, Lembang. Acara ini dimulai pada Pukul 07.00 WIB dengan berkumpul di Universitas Pendidikan Indonesia yang kemudian dilanjutkan menuju lokasi kegiatan dan diakhiri pada Pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini menurut Zainun Nurfatah selaku Ketua Pelaksana berguna untuk meng-upgrade pengurus FKM SPs UPI Periode Masa Khikmat 2016-2017 agar bisa menyadari fungsi masing-masingdalam kepengurusan baru Forum Komunikasi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun semangat kepengurusan yang sesuai dengan tema kegiatan yaitu “Menumbuhkan Semangat Kepengurusan FKM SPs UPI yang Berkarakter, Berakhlak, Bertanggung Jawab, dan Berjiwa Kreatif”. Selama kegiatan berlangsung para Pengurus Forum Komunikasi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia diberikan materi-materi yang dapat menunjang baik secara individu maupun kelompok dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengurus harian, sehingga di harapkan setelah mengikuti kegiatan upgrading ini para pengurus dapat semakin solid dalam menyelesikan masa baktinya satu tahun kedepan. (DN)

PGPAUD UPI Purwakarta Tampilkan Pagelaran Seni

$
0
0
Purwakarta, UPI Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta akan menyelenggarakan Pagelaran Seni Tari dan Drama 2017 pada Senin-Selasa (15-16/06/2017), pukul 08.00-10.00 WIB di Aula Barat UPI Kampus Purwakarta. Acara Pagelaran Seni Tari dan Drama 2017 yang diselenggarakan oleh Mahasiswa PGPAUD UPI Purwakarta angkatan 2015 ini bertemakan “ Kemilau Cahaya di Negeri Bu Yu He ( Tumbuhan, Sayuran  dan Hewan )“  akan menampilkan berbagai macam karakter tumbuhan, sayuran, dan hewan. Pagelaran Seni Tari dan Drama 2017  ini mengikutsertakan anak-anak usia dini yang berasal dari Taman Kanak-kanak se- Kabupaten Purwakarta sebagai artis pendukung di antaranya TK Yos Sudarso, TK Negeri Pembina, TK Tunas Harapan, TK Mandiri, TK Trisula, TK Plus Tunas Rimba, TK Purnama, RA  Ar-Royan, dan TK Plus Darul Auliah. (DN)

Membangun Masyarakat Beradab

$
0
0
Bandung, UPI Islamic Tutorial Center (ITC) Al-Furqan UPI menyelenggarakan Seminar Nasional pada hari Jumat (28/4/2017) bertempat di Aula ITC Masjid Al-Furqon UPI, dengan tema “Membangun Peradaban Bangsa Melalui Peran Strategis Kampus” memperoleh sambutan yang tinggi dari semua yang hadir. Sebelumnya, acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci al-quran, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama dari Kepala UPT ITC, Dr. Edi Suresman, M.Ag, ia menyampaikan bahwa kegiatan seminar nasional adalah salah satu program dari Majlis Ilmuwan Islami ITC. Insyaallah program lainnya akan dilakukan sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan. Sambutan sekaligus membuka acara seminar, mewakili Rektor UPI yaitu Sekretaris Eksekutif, Dr. H. M. Sholehuddin, M.Pd.,M.A menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya seminar nasional ini. Ia berpesan agar masjid menjadi pusat peradaban Islam, dan kampus merupakan miniatur model peradaban bangsa itu sendiri. Acara inti yang dinanti-nantikan adalah seminar yang diisi oleh Narasumber yakni Dr.Eng.Ir. H. Syarif Hidayat, M.S dengan Moderator Dr. H. Diding Nurdin, M.Pd. Narasumber merupakan tokoh nasional sekaligus dosen ITB Teknik Elektro, Doktor dari University of Tokyo ini mengemukakan pemikiran-pemikirannya yang cemerlang berkaitan dengan esensi peradaban. Peradaban memiliki unsur-unsur, (1) pemikiran (ideologi, iptek, filsafat),           (2) lingkungan (fisik, arsitektur, infrastruktur; non fisik: politik, hukum, ekonomi, sosial-budaya), dan (3) perilaku (publik, privat). Dengan demikian, untuk membangun suatu peradaban memerlukan sejumlah persyaratan, yaitu: (1) mengembangkan dan menggunakan iptek (ilmu yang bermanfaat), (2) membangun fasilitas umum (infrastruktur & suprastruktur = amal jariyah), dan (3) membangun generasi pembangun yang memiliki kesadaran antar generasi (anak yang soleh yang mendoakan orang tuanya). Ketiga persyaratan tersebut dapat dimaknai dari hadis nabi Muhammad Saw. “Jika persyaratan itu dapat dipenuhi dengan bukti berupa prestasi dan karya terbaik bagi masyarakat dan bangsa ini, maka akan melahirkan index performance sebuah peradaban yang bermanfaat dalam berbagai sendi kehidupan berupa kemerdekaan yang hakiki, keadilan dan kemakmuran, melaksanakan agenda jangka panjang, dan menjadi rahmat dalam berbangsa dan bernegara sehingga terciptalah suatu bangsa yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” kata Syarif Hidayat. Sebuah peradadaban bangsa Indonesia yang dapat melahirkan suatu generasi unggul yang berbudi luhur (spiritual), bergaul dengan berbagai bangsa di dunia (sosial), berilmu pengetahuan yang luas (intelektual), dan berkarya (profesional) demi negeri tercinta Nusantara. Seminar semakin menarik ketika dibuka sesi pertanyaan dan komentar. Pertanyaan dan komentar disampaikan dari perwakilan dosen dan mahasiswa. Peserta seminar nasional ini dihadiri oleh delegasi dari dosen, karyawan, dan aktivis mahasiswa di lingkungan internal UPI, dan eksternal delegasi dosen dari PT di Jawa Barat, yaitu UIN, ITB, UNPAD, UNISBA, UNPAS, UNLA, UNJANI, UNINUS, STKIP Pasundan, POLBAN, dan lain-lain ikut menghadiri seminar ini. Moderator menutup kegiatan seminar ini dengan ungkapan bahwa semoga seminar yang diselenggarakan oleh UPT ITC UPI ini memberikan manfaat dan membuka cakrawala berpikir bagi kita semua untuk sama-sama berperan dalam membangun peradaban bangsa Indonesia, sehingga perlu dipersiapkan agar dapat terwujudnya Indonesia Emas Tahun 2035, Indonesia menjadi bangsa yang unggul peradabannya. Peradaban bangsa Indonesia yang mencermikan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara yang dirahmati dengan ketentraman (human security), kedamaian (peacefull), keadilan (justice), dan kesejahteraan (welfare) yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.  Wallahu’alam bishowab. (DN)

Menikmati Dinginnya Kota London di Musim Semi

$
0
0
Hari itu udara Kota London kami rasakan sangat dingin. Smartphone kami mendeteksi angka 80 untuk suhu di pagi itu. Selasa, 2 Mei 2018 adalah hari pertama kami harus beraktivitas di Kota London. Sehari sebelumnya, kami baru saja menginjakkan kaki di Benua Biru Eropa melalui Edinburgh. Dari kota itu, kami lanjutkan perjalanan melalui local flight menuju London. Jelas, kami sangat lelah pagi itu. But, the show must go on. Pagi itu kami harus tampil dalam Seminar Bilingual dan Bilingualisme yang digagas Bapak Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Prof. Aminudin Aziz, M.A. Kami bertiga menginap di kediaman Prof. Aminudin yang terletak di kawasan The Vale. Dari rumah bergaya khas bangunan Inggris itu, kami berangkat menggunakan bus. Tak kurang dari 40 menit waktu yang kami habiskan untuk bisa sampai menuju kantor KBRI yang baru digunakan untuk berkantor pada 10 April 2017 lalu. Bangunan berlantai 8 bekas Markas MI6 (BIN-nya Inggris) itu berhasil dibeli Pemerintah RI sebagai kantor KBRI yang baru. Rencananya, Juli nanti Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, akan meresmikan penggunaan gedung KBRI London tersebut. Sebelum tampil dalam acara seminar tersebut, kami transit di kantor Prof. Aminudin yang terletak di Lantai 3 Gedung itu. Kesibukan Prof. Amin dapat kami rasakan dari dekat. Setelah beberapa saat, kami turun ke lantai dasar tempat acara seminar tersebut dilaksanakan. Di sana sudah ada beberapa peserta kegiatan dan dua orang pemateri, yaitu Geoff Roberts (Cambridge University)  dan Nick Andon dari King’s College London. Dua puluh menit kemudian, Duta Besar Dr. Rizal Sukma membuka acara seminar itu. Menurut Duta Besar, seminar yang melbatkan kami ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan di gedung baru. Dr. Dadang dan Dr. Iwa tampil memukau membawakan makalahnya. Tanggapan terhadap mereka berdua sangat positif. Diskusi pun berjalan menarik. Selepas acara, kami pulang meninggalkan Prof. Amin yang masih harus berkantor. Hari Kedua Di hari kedua, kami memulai petualangan sebagai tourist di Kota London. Kami diajak berkeliling Kota London oleh Ibu Atdikbud. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Hyde Park. Kami menikmati landscape panorama di taman itu sambil berfoto dengan ratusan merpati yang datang mendekat. Selanjutnya, dari taman itu perjalanan kami lanjutkan menuju Buckingham Palace. Istana tempat tinggal Ratu Elizabeth II bermukim dan beraktivitas. Di depan Istana Buckingham, banyak sekali turis Eropa dan juga Asia yang nampak berkumpul. Mereka asyik mengamati megahnya bangunan Buckingham dan berswafoto dengan latar petugas penjaga istana yang berpakaian khas. Dinginnya udara pagi itu tak dapat mematahkan semangat kami untuk menjelajah keindahan Kota London. Dari Istana Buckingham kami berjalan melewati taman favorit Lady Diana, St. James Park, menuju Big Ben yang merupakan ikon khas kota London dengan jam raksasanya yang menempel di atas bangunan tua. Kami berfoto sesaat di sana sebelum melanjutkan perjalanan menuju Tower Hill. Dengan menggunakan kereta bawah tanah kami melanjutkan perjalanan ke Tower Hill dari Westminster Underground Station. Keluar dari kereta bawah tanah itu kami langsung dapat melihat penampakan bangunan kerajaan yang dibangun Raja Edward IV di tahun 1400-an. Bangunan kerajaan itu merupakan tempat tinggal keluarga raja, sekaligus tahanan bagi para tawanan dan tempat eksekusi para pemberontak. Di balik megahnya bangunan tua tersebut, kami dapat melihat megahnya London Bridge yang membelah Sungai Thames. Selepas dari London Tower, kami pulang ke rumah menumpang jubilee line dari Bank Underground Stasion, yang untuk mencapainya harus menggunakan fasilitas lift turun ke kedalaman sekitar 100 meter di bawah permukaan tanah. (ADB)

Kemendikbud RI Percayakan Puncak Hardiknas Kepada Probumsil UPI

$
0
0
Jakarta, UPI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mempercayakan layanan protokol Upacara dan Peringatan Puncak Hari Pendidikan Nasional kepada Protokol Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia Selasa, (02/05/2017) di Lapangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat. Upacara dan Peringatan Puncak Hardiknas langsung dipimpian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP. Dalam amanatnya Mendikbud RI menyampaikan bahwa insan pelaku pendidikan dapat melakukan pembangunan pendidikan nasional dengan mengacu kepada ajaran Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara. Rasa nasionalime pada acara Hardiknas makin terlihat ketika Mendikbud RI, pejabat Eselon I serta pegawai Kemendikbud RI lainnya mengenakan pakian adat. tampak kolaborasi Ajudan Mendikbud RI, Protokol Kemendikbud RI dan PROBUMSIL UPI dalam mengatur tata upacara, tata penghormatan dan tempat baik tamu VIP maupun peserta upacara. Turut hadir Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI yang sebelumnya merupakan Wakil Rektor UPI Bidang Kemahasiswaan dan Kemitraan UPI periode 2010-2015 selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada PROBUMSIL UPI sampai saat ini. Dalam rangkaian acara puncak tersebut kolaborasi sistem protokol kementerian dan sistem protokol perguruan tinggi merupakan tantangan tersendiri bagi PROBUMSIL karena setiap institusi memiliki sistem yang berbeda namun tetap bisa dijalankan bersama karena mengacu pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Keprotokolan serta peraturan dibawahnya. Selain kepercayaan dari Kemendikbud RI, PROBUMSIL UPI turut dipercaya oleh berbagai instansi lainnya dalam layanan keprotokolan pemerintahan diantaranya Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dihadiri Wakil Presiden RI, Kementerian Luar Negeri RI dalam Peringatan Konferensi Asia Afrika yang dihadiri utusan negara-negara sahabat serta Kementerian/Lembaga lainnya. Kepercayaan tersebut merupakan apresiasi dan tanggungjawab tersendri bagi PROBUMSIL UPI untuk terus meningkatkan kemampuan, layanan dan pengetahuan tentang keprotokolan. Filosofi sunda yang selalu dipegang oleh PROBUMSIL UPI nyebar mencar  ti tatar Pasundan nyambuang ka Nusantara mengandung arti menyebar berpencar dari tanah pasundan menyambung ke nusantara inilah yang mendorong PROBUMSIL UPI untuk selalu mengabdi tanpa batas karena Allah Subhanahu Wata'ala. sebagimana yang telah dicontohkan oleh para  alumni PROBUMSIL UPI berkiprah diberbagai instansi pemerintah, pendidikan dan lembaga lainnya. Diharapkan PROBUMSIL UPI dapat menjalankan amanah sebagai pelaksana protokol  universitas sesuai Visi Protokol Bumi Siliwangi UPI “Protokol Paripurna bermaruwah Agama, Budaya, Bangsa, dan Negara bersendi Tri Dharma Perguruan Tinggi” (Asisten Koordinator bidang Publikasi Koordinator Penugasan Probumsil).

Dibutuhkan Posisi Class Manager Untuk Kelas e-Learning Matematika Surala-UPI

$
0
0
Bandung, UPI Kelas e-Learning Matematika Surala-UPI membuka lowongan bagi individu bertalenta untuk menjadi Class Manager. Kelas e-Learning Matematika Surala-UPI adalah kelas pembelajaran e-Learning matematika untuk siswa SD yang merupakan hasil proyek kolaborasi antara SuRaLa Net Co., Ltd dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang didukung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA). posisi yang dibutuhkan adalah :
1. Posisi Class Manager
2. Jumlah lowongan 1 orang
3. Syarat ·    Sarjana atau lebih tinggi ·    Kemampuan komputer seperti MS Word, Excel dan Power Point ·    Mempunyai kemampuan komunikasi dengan anak maupun orang tua ·    Mempunyai kemampuan manajemen ·    Mempunyai kemampuan dasar matematika
4. Tugas ·    Manajemen kelas e-Learning ·    Menjalin komunikasi dengan siswa, fasilitator dan orang tua ·    Mengelola keuangan ·    Mempromosikan kelas e-Learning Matematika Surala-UPI
5. Masa kerja 22 Mei 2017 – 31 Desember 2017 (bersedia diperpanjang)
6. Jam kerja Senin-Jumat jam 10:00 – 17:00 termasuk satu jam istirahat dan Sabtu jam 9.00 – 13.00 (24 hari kerja/bulan) *Jam kerja dapat disesuaikan dengan kondisi kelas
7. Tempat kerja Kelas e-Learning Matematika Surala UPI – Direktorat TIK UPI
8. Honor Rp 3.000.000/bulan (termasuk lembur, transportasi, dan makan)
Jika berminat, mohon mengirim CV, score TOEFL (jika ada), Ijazah, dan Transkrip Nilai melalui email ke alamat di bawah ini sebelum tanggal 15 Mei. Rini Marwati: rinimarwati@upi.edu (Director Kelas e-Learning Matematika Surala-UPI) Judul subjek: Class manager (nama lengkap) Tanggal penting:
  • Selasa, 16 Mei 2017 pengumuman seleksi tahap I. Jika lolos tahap I akan diberitahu melalui email.
  • Rabu, 17 Mei 2017 wawancara
  • Jum’at, 19 Mei 2017 pengumuman hasil wawancara
  • Senin, 22 Mei 2017 mulai bekerja

Pendaftaran SBMPTN 2017 Diperpanjang

$
0
0
Bandung, UPI Panitia Pusat SNMPTN- SBMPTN 2017 memberikan perpanjangan waktu Pembayaran Biaya Seleksi dan Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017. Semula pendaftaran SBMPTN ditutup pada Hari Jum’at 5 Mei 2017 pukul 22.00 WIB. Dalam siaran pers yang diterima redaksi pada Jumat, (5/5), Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2017, Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS., mengatakan perpanjangan ini dilakukan dikarenakan ada perhatian khusus untuk daerah 3 T (Terdepan, Terluar dan Terdalam) dalam pelaksanaan pendaftaran SBMPTN. “Waktu pembayaran biaya seleksi diperpanjang sampai hari Senin, 8 Mei 2017 pukul 16.00 WIB dan penuntasan pendaftaran SBMPTN 2017 diperpanjang sampai pada hari Selasa, 9 Mei 2017,” kata Prof. Ravik Karsidi. Diharapkan kepada pendaftar SBMPTN yang sudah membayar di bank dan belum melakukan proses penyelesaian sampai cetak kartu, agar segera memanfaatkan waktu perpanjangan sebagaimana telah disampaikan di atas sampai dipastikan dapat mencetak kartu sebagai akhir dari proses pendaftaran. Ia menghimbau juga kepada calon peserta SBMPTN agar dapat mengetahui/cek lokasi tempat ujian berlangsung minimal 1 (satu) hari sebelum ujian dilaksanakan dan diingatkan juga kepada para calon mahasiswa yang sudah dinyatakan diterima melalui jalur SNMPTN untuk datang secara pribadi (tidak dapat diwakilkan) dan langsung melakukan registrasi di PTN penerima pada tanggal 16 Mei 2017 pukul 07.00 WIB. Kepada calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN agar melihat persyaratan secara cermat di laman website PTN penerima masing-masing. Dalam kesempatan tersebut panitia pendaftaran menyampaikan rekapitulasi sementara data statistik pendaftar SBMPTN 2017 sampai pada hari Jum’at, 5 Mei 2017 per pukul 13.20 WIB.
  1. Peserta yang sudah simpan permanen :
No Kelompok Saintek Soshum Campuran Jumlah
1 Reguler 240.918 243.168 111.828 595.914
2 Bidikmisi 53.329 64.402 34.472 152.203
  Total 748.117
  1. Peserta yang sudah cetak kartu :
 
No Kelompok Saintek Soshum Campuran Jumlah
1 Reguler 239.838 242.359 111.255 593.552
2 Bidikmisi 53.143 64.223 34.358 151.724
  Total 745.176
  1. Peserta Ujian PBT dan CBT :
 
No Kelompok Saintek Soshum Campuran Jumlah
1 Reguler 285.094 297.745 141.550 724.389
2 Bidikmisi 7.889 8.835 4.063 20.787
  Total 745.176
(DN/Ija)

SESMENPORA BUKA IKOR CUP FUTSAL CHAMPIONSHIP 2017

$
0
0
Bandung, UPI Sebanyak 48 tim futsal mengikuti Turnamen IKOR Cup Futsal Champhionship di lapangan Futsal Gymnasium UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung. Menurut Dr. Sandey Tantra Paramitha,”Turnamen digelar oleh Himpunan Mahasiswa program studi Ilmu Keolahragaan (IKOR) FPOK UPI dalam rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).” Turnamen di gelar di lapangan Futsal Gymnasium UPI, mulai 6 hingga 21 Mei 2017, jelasnya. Pelaksanaan pertandingan dilakukan setiap akhir pekan dengan sistem gugur dan diikuti oleh 48 tim. “Turnamen Ikor cup futsal champhionship pertama kali dilaksanakan pada tahun 2008, dimana tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke – 9 kalinya dan dibuka oleh Bapak Gatot S Dewa Broto selaku Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora RI),” tegasnya. Diharapkan, mahasiswa yang masih idealis dan memiliki pemikiran luar biasa, dapat membangun jaringan dan kerjasama dengan pelbagai instansi, pemerintahan, swasta, dan media sehingga nantinya setelah mereka lulus, mahasiswa siap membangun daerahnya melalui event organizer. Dalam kesempatan yang sama, Sesmenpora RI Gatot S Dewa Broto mengatakan,”Diharapkan agar turnamen ini berjalan dengan lancar, tertib, dan tetap menjunjung tinggi sportivitas. Terkait dengan Asian Games 2018, saya ingin memberikan bocoran bahwa Bapak Wakil Presiden (Jusuf Kalla) sangat konsen dalam mempersiapkan Asian Games dengan mengembangkan sport science yang melibatkan 3 Perguruan Tinggi yaitu UPI, UNJ, dan UI.” Lebih lanjut dikatakan, sebagai tuan rumah, jangan hanya sukses penyelenggaraan, sukses ekonomi, sukses administrasi, namun juga harus sukses prestasi. Hal serupa diungkapkan oleh Dekan FPOK Prof. Dr. Adang Suherman, M.A.,”Diharapkan, event ini rutin diselenggarakan untuk mahasiswa sebagai proses pembelajaran menjadi event organizer yang baik. Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Sumber Daya Manusia Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D., dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Mulyana, M.Pd., juga memiliki harapan serupa, yaitu lembaga akan terus mendorong mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi diri dan diharapan mahasiswa memiliki pengalaman yang mumpuni sebagai mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Kegiatan keolahragaan ini merupakan kawah candradimuka-nya mahasiswa dalam mengasah kemampuan dan kompetensinya.(dodiangga/Sandey)

Anwar Taufik Rakhmat, M.Pd., ketua baru IKA IPAI masa amanah tahun 2017-2022

$
0
0
Bandung, UPI Ikatan Alumni Ilmu Pendidikan Agama Islam (IKA IPAI) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah mengadakan agenda besar yaitu Temu Alumni dan Musyawarah IKA IPAI  pada hari Sabtu Tanggal 6 Mei 2017 bertempat di Ruang 30 Lantai V Gedung Nu’man Somantri FPIPS. Acara yang dimulai dari pukul 08.00 WIB ini diikuti dengan khidmat oleh para alumni Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam yang berjumlah sekitar 40 orang. Dibuka dengan penampilan Tim Hadroh IPAI 2016 acara berlangsung dengan suasana penuh keakraban diantara alumni yang hadir pada kesempatan ini, dan juga nampak terlihat beberapa mahasiswa yang hadir sebagai perwakilan angkatan dari angkatan 2013-2016 yang ikut memeriahkan acara tersebut. Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Program Studi Integrasi (S1 IPAI dan S2 PAI) yakni Dr. Wawan Hermawan, M.Ag. ditengah sambutan Bapak Wawan sapaan akrabnya menginformasikan hal-hal terkait Prodi dan juga arahan serta nasehat bagi para alumni yang hadir. Diinformasikan juga bahwa Program Studi IPAI sampai saat ini telah melahirkan lulusan sebanyak enam (6) angkatan dari mulai angkatan 2007 sampai 2012 yang bekerja di berbagai bidang, diantaranya bidang pendidikan sebagai dosen atau guru sebagai “core” lulusan Prodi IPAI itu sendiri, namun ada juga yang bekerja di bidang pemerintahan, sosial dan ekonomi . hal ini ditegaskan oleh ketua IKA IPAI Sdr. Usup Romli, M.Pd. yang pada kesempatan tersebut memberikan sambutannya. Sealah satu agenda utama dalam acara tersebut adalah Pembahasan AD/ART organisasi IKA IPAI dan juga pemilihan ketua yang baru masa amanah tahun 2017-2022. Dan akhirnya, pada acara ini Sdr. Anwar Taufik Rakhmat, M.Pd. dari angakatan 2007 terpilih sebagai ketua IKA IPAI masa amanah tahun 2017-2022. Ia menuturkan beberapa hal terkait terpilihnya sebagai Ketua IKA IPAI yang baru, yakni sesuai dengan Tema yang diangkat dalam acara tersebut adalah Optimalisasi peran aktualisasi potensi Alumni Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam  melalui IKA IPAI dalam upaya memberikan kontribusi antar alumni dan almamter Anwar berkomitmen ingin mengembangkan organisasi alumni ini dengan program-program nyata yang bisa dirasakan manfaatnya oleh alumni dan almamater. Visi utama IKA IPAI ini adalah menjadikan IKA IPAI sebagai wadah silaturahmi dan pengembangan potensi alumni IPAI untuk memberikan manfaat kepada alumni IPAI itu  sendiri dan masyarakat luas pada umumnya. Lebih lanjut ia menegaskan bahwa, agenda terdekat dari program kerjanya adalah mengupayakan organisasi IKA IPAI ini mendapatkan legalitas sebagai organisasi yang berbadan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM supaya dalam gerak dan prosesnya bisa diakui (legal) oleh Negara sebagai organisasi, yang hal ini belum banyak dilakukan oleh organisasi alumni setingkat program studi atau departemen di UPI khususnya, umumnya di luar UPI. Yang kedua program kerja utama dari masa kepengurusan Anwar ini, ia mengagendakan akan menyusun lembaga yang bergerak di bidang pendidikan yakni berupa lembaga bimbingan belajar baca tulis Al-Quran dan ilmu agama yang dikelola oleh alumni dan mahasiswa IPAI. Lebih lanjut, Ia menuturkan bahwa lembaga pendidikan berharap dapat terrealisasi secepatnya guna untuk menunjukan eksistensi IKA IPAI di tengah masyarakat. Diakhir sambutannya ia juga berharap kontribusi dari seluruh pihak alumni untuk bisa bekerja sama memajukan eksistensi IKA IPAI ini ke depannya, ‘tidak mungkin IKA IPAI bisa eksis dan maju tanpa kerja sama alumni IPAI semuanya” tandasnya. (AT)

UPI Kampus Serang Resmikan SD Labschool dan Fasilitas Kampus Baru

$
0
0
Serang, UPI Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Sistem Informasi Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. Aim Abdulkarim, M.Pd., meresmikan Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan (SD Labschool) UPI Kampus Serang, Rabu (10/05/2017). Dengan didampingi Direktur UPI Kampus Serang Dr. H. Herli Salim, M.Ed., dan Direktur Direktur Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Dr. H. Danny Meirawan, M.Pd., dalam kegiatan juga diresmikan fasilitas baru UPI Kampus Serang sebagai penunjang kemajuan proses pendidikan disana. SD Labschool UPI Kampus Serang merupakan suatu sekolah baru yang terintegrasi yang dapat memperkuat keberadaan UPI Kampus Serang. SD Labschool UPI Kampus Serang tidak hanya dijadikan sebagai wahana penerapan teori keguruan yang profesional, namun juga berupaya mencapai nilai kepeloporan dan keunggulannya sebagai penghasil tenaga pendidik yang unggul khususnya di tingkat sekolah dasar. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Aim Abdulkarim, M.Pd., menyampaikan bahwa UPI Kampus Serang sudah seharusnya mengembangkan pembaruan model pendidikan pembelajaran khususnya pada tingkat sekolah dasar dengan mengacu pada fungsi sekolah laboratorium itu sendiri baik dalam mengembangkan inovasi pendidikan, praktek pengelolaan pendidikan, dan model-model pembelajaran, serta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Melalui fungsinya, sekolah laboratorium harus dapat menjadi pionir dalam pengembangan inovasi pendidikan yang efektif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran dengan implementasi standar nasional pendidikan sesuai dengan tantangan yang dihadapi saat ini. Tambahnya. Dalam kegiatan ini hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang Akhmad Zubaidillah yang memberikan dukungan penuh terhadap peresmian SD Labschool Kampus Serang. Dalam sambutannya dipaparkan melalui peresmian SD Labshool UPI Kampus Serang ini dapat dijadikan rujukan demi memenuhi kebutuhan Unit Sekolah Baru (USB) di Kota Serang dilatarbelakangi dengan jumlah penduduk yang terus meningkat. Akhmad juga menambahkan bahwa SD Labschool UPI Kampus Serang ini diharapkan menjadi prototype model model pengajaran khusus yang akan dapat diadopsi oleh sekolah lain khususnya di Kota Serang. Selain itu, Direktur UPI Kampus Serang Dr. H. Herli Salim, M.Ed., menegaskan bahwa tenaga pendidik yang akan mengajar di SD Labschool UPI Kampus Serang ini harus melalui sebuah proses seleksi yang cukup ketat. Menurutnya ini patut dilakukan demi terjaganya kualitas guru yang betul-betul dapat mengaplikasikan pendidikan keguruannya secara profesional, inovatif dan kreatif demi tercapainya cita-cita nasional dalam menghasilkan generasi emas yang mampu bersaing global. Selain itu, siswa-siswi baru SD Labschool UPI juga diberikan kesempatan untuk berani memperkenalkan diri dan unjuk gigi di depan para tamu undangan. Dengan lugas mereka berinteraksi penuh tawa terutama saat memperkenalkan sekolah kebanggaan barunya. Pada kegiatan ini juga dilaksanakan peresmian dan evaluasi rencana pembangunan fasilitas baru di UPI Kampus Serang, diantaranya perluasan layanan perpustakaan UPI Kampus Serang, pengembangan taman kampus, dan pembangunan taman wifi pertama di Indonesia dengan kecepatan internet 100Mbps yang di dukung oleh PT. Telkom. (ay)

Mahasiswa UPI Kampus Purwakarta Gelar Festival Ekstrakurikuler

$
0
0
Purwakarta , UPI Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwakarta menyelenggarakan Festival Ekstrakurikuler diantaranya Senam PGRI dan Drama Musikal , di Kampus UPI Purwakarta Jalan Raya Veteran No.8 Purwakarta ,Jum’at (5/5/2017). Tema yang diusung pada kegiatan tersebut adalah Budaya Negriku. Acara Festival Ekstrakurikuler bertujuan untuk mengenalkan berbagai macam Budaya Indonesia serta mengembangkan rasa percaya diri dari peserta yang mengikuti acara tersebut. Acara Festival Ekstrakurikuler berjalan  dengan lancar dengan diikuti oleh 46 SD/MI sederajat dalam kabupaten purwakarta ( SDN 1 Nagri Kaler, SDN 9 Nagri Kaler, SDIT Cendekia, dll ) dan diluar kabupaten purwakarta (SDN Sari Mulya 3 cikampek, dll). Kegiatan ini dimulai pada pukul 06.45 yang diawali dengan sambutan ketua pelaksana Roby Marizki dan sambutan Wakil Direktur UPI Kampus Purwakarta, Dr.H.Agus Muharam, M. Pd. Pada pembukaan acara Senam PGRI yang bertempat di Depan Gedung Normaal School. Juri yang menilai saat acara senam PGRi tersebut adalah Ghulam Fakhry S.Pd, Yudi Adam S.Pd, dan Adriyana S.Pd kegiatan Festival Ekstra kurikuker senam ini selesai pada pukul 08.00. Setelah kegiatan senam selesai dilanjutkan oleh kegiatan Drama Musical dimulai pada pukul 08.00 itu bertempat di Aula Barat UPI Kampus Purwakarta dan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Andri Nur Cahya dan dilanjutkan sambutan oleh Sekretaris Daerah Purwakarta, Drs. H. PADIL KARSOMA, M.Si "Janten barudak teh kedah nyandak emameun sewang sewangan ti bumina, kumari emameun anu nyaliramah tos tangtos sehat. Da faktor utama ayeunamah nyaeta tinu emameun, kumargi emameun anu diluarmah teu acan tangtos sae kanu kasehatan." Kata Sekretaris Daerah Purwakarta , Drs. H. PADIL KARSOMA, M.Si Peserta sangat antusias dan semangat mengikuti rangkaian kegiatan drama musical. Juri yang menilai saat kegiatan Drama Musikal adalah Dra. Srie Mulyani M.pd , Anggy Giri Prawiyogi M.Pd dan Ridwan S, S.Pd.,M.Pd. Peserta dari berbagai Sekolah Dasar menampilkan Drama Musical yang menarik dan mampu tampil dengan percaya diri. Berbagai tema dari Drama Musical serta berbagai macam Budaya Indonesia mampu mengajak peserta yang lain untuk mengenal banyaknya Budaya di Indonesia. Pada saat penghujung acara diumumkan pemenang dari senam PGRI dan Drama Musical oleh Anggy Giri Prawiyogi M,Pd selaku juri drama musical, Berikut adalah daftar Nama SD/MI pemenang lomba Festival Ekstra kurikuler :

JUARA

SENAM PGRI

DRAMA MUSIKAL

1

SDN 1 NAGRI KIDUL SDN 3 NAGRI KALER

2

SDN 1 CILANDAK SDN 1 NAGRI KIDUL

3

SDN CIWANGI SDN CIWANGI

HARAPAN 1

SDN 1 SINDANGKASIH SDN 1 CILANDAK

HARAPAN 2

SD IT CENDIKIA MI PAGELARAN

HARAPAN 3

SDN 1 MEKARGALIH SDN 1 CIBENING

UMUM

SDN 1 NAGRI KIDUL
Bagi Juara 1 Senam PGRI mendapatkan Trophy Bergilir PGRI Purwakarta dan Trophy tetap sedangkan bagi juara 1 Drama Musical mendapatkan Trophy Bergilir Bupati Purwakarta dan Trophy tetap, adapun juara 2 dan 3  Senam PGRI dan Drama Musikal mendapatkan Trophy tetap dan Masing-masing juara mendapatkan sertifikat. Kegiatan acara Festival Ekstra Kurikuler ini sangat berharap sekali agar anak-anak generasi penerus bangsa dapat melestarikan budaya yang ada di Indonesia dan bisa terus berkarya dengan potensi-potensi yang dimilikinya. (Anggrayni Imas, Anggota Divisi Dokumentasi & Publikasi)

Mahasiswa PAUD SPs UPI Selenggarakan Workshop Belajar yang Menyenangkan

$
0
0
Majalengka, UPI Mahasiswa Prodi PAUD Sekolah Pascasarjana UPI angkatan 2016 menyelenggarakan Workshop Seni Kreatif untuk Anak Usia Dini yang berlokasi di Kecamatan Majalengka, Jawa Barat. Selasa, 9 Mei 2017. Kegiatan ini bertujuan mengajak guru-guru PAUD agar dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak melalui kegiatan seni tari, seni rupa, dan seni musik.  Bekerja sama dengan STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) dan HIMPAUDI Majalengka, kegiatan ini pun mampu ikuti hingga 231 peserta dari kalangan mahasiswa Prodi PGRA STAI dan guru-guru Kelompok Bermain perwakilan dari masing-masing kecamatan Majalengka. Workshop ini terbagi atas tiga sesi. Pada sesi pertama merupakan pemberian materi seputar pembelajaran pada anak usia dini yang disampaikan oleh Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd. Lanjut, di sesi kedua, presentasi oleh mahasiswa Prodi PAUD SPS UPI mengenai beragam contoh kegiatan pengembangan seni kreatif untuk anak usia dini. Terakhir, di sesi ketiga, para peserta diarahkan untuk membentuk kelompok dan berdiskusi merancang kegiatan seni kreatif untuk anak yang mana di akhir acara setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi mereka. Acara ini berlangsung lancar dan mendapatkan antusias yang begitu baik dari para peserta. Besar harapan bahwa dengan diadakannya workshop ini, bukan hanya dapat dijadikan inspirasi bagi guru dan mahasiswa dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif untuk anak, akan tetapi dapat pula menjadi ajang promosi Prodi PAUD SPS UPI. (DN)

Pengurus KSR UPI Periode 2017-2018 Dilantik

$
0
0
Bandung, UPI Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit Universitas Pendidikan Indonesia (KSR PMI Unit UPI) melaksanakan pelantikan pengurus periode 2017-2018 pada hari Jumat, 5 Mei 2017 di plaza gedung Gegeut Winda, kampus UPI jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung. Pelantikan pengurus KSR PMI Unit UPI periode 2017-2018 bertemakan "Berdedikasi membangun KSR PMI Unit UPI yang lebih unggul dan solid dengan berlandaskan semangat kekeluargaan" bertujuan untuk melantik calon pengurus menjadi pengurus KSR PMI Unit UPI periode 2017-2018 kepada instansi di dalam maupun di luar lingkungan UPI. Pelantikan dihadiri oleh Dr. H. Mupid Hidayat, M.A. selaku pihak direktorat kemahasiswaan UPI, Bapak Bachtiar selaku perwakilan PMI Kota Bandung, pembimbing KSR PMI Unit UPI yang diwakili oleh Dr. Syahroni,M.Pd., ORMAWA UPI, KSR Cabang, dan KSR PT lainnya. Acara berlangsung dengan lancar dan khidmat. Dalam Pelantikan Pengurus KSR PMI Unit UPI Periode 2017-2018 jumlah pengurus yang dilantik sebanyak 28 orang, dengan Dewan Penasehat sebanyak 4 orang, yaitu M. Ali Sodikin, Rafaini Millati, Retno Dwi Putri, dan Siti Jahrotul Uyun, serta Pembimbing sebanyak 3 orang, yaitu Prof. Dr. Wanjat Kastolani,M.Pd., Dr. Syahroni,M.Pd., dan dr. Lucky Angkawidjaja Roring,M.Pd.,AIFO. Ketua Umum KSR PMI Unit UPI periode 2017-2018 merupakan mandataris terpilih dalam Musang XXVIII yaitu M. Syauqi Abdillah dari Departemen Pendidikan Teknik Sipil angkatan 2014. Ketua Pelaksana Pelantikan Pengurus KSR PMI Unit UPI periode 2017-2018 Rizka Agustin berharap semoga pengurus KSR PMI Unit UPI periode 2017-2018 bertambah semangat menjalankan program kerja selama kepengurusan ini dan dapat mengemban amanah yang dipercayakan. (Nurul Budiarti, Depdikmat 2015)
Viewing all 1383 articles
Browse latest View live