
Mahasiswa dari Studio Animasi Program Studi Film dan Televisi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali menunjukkan kreativitasnya dengan menciptakan sebuah karya intermedia animasi yang inovatif (12/12/2024). Karya ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga ekosistem laut melalui pengalaman seni yang imersif dan interaktif pada kegiatan Pameran dan Simposium Cinefuture 2024.

Dengan mengusung tema pelestarian ekosistem laut, karya tersebut yang diciptakan oleh Mufti Muzakki memadukan berbagai teknologi canggih, seperti immersive room, video mapping, dan interaktivitas real-time. Konsep ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang tidak hanya edukatif, tetapi juga menggugah emosi audiens. Salah satu daya tarik utama dari karya ini adalah kemampuan audiens untuk menggambar elemen ekosistem laut secara langsung, yang kemudian divisualisasikan secara real-time ke dalam ruang imersif. Hasilnya adalah sebuah dunia laut virtual yang interaktif, hidup, dan penuh warna.
Karya ini memanfaatkan teknologi video mapping untuk menciptakan efek visual dinamis yang merepresentasikan kehidupan di bawah laut. Dengan proyeksi yang detail dan memukau, video mapping menghadirkan suasana nyata yang menampilkan keindahan terumbu karang, ikan-ikan yang berenang, hingga pergerakan arus laut. Penggunaan immersive room semakin memperkuat pengalaman, di mana audiens merasa seolah-olah berada di dalam ekosistem laut yang sesungguhnya.

“Kami ingin menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki pesan yang kuat tentang pentingnya menjaga kelestarian laut,” ujar Java Makkarya dan Anjani Agnesta mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini. “Dengan teknologi ini, kami berharap audiens bisa merasakan langsung bagaimana keindahan laut dan pentingnya pelestarian ekosistemnya.”
“Salah satu aspek paling menarik dari karya ini adalah keterlibatan audiens secara langsung. Pengunjung diajak untuk menggambar elemen ekosistem laut, seperti ikan, terumbu karang, atau makhluk laut lainnya, menggunakan alat gambar yang telah disediakan. Gambar tersebut kemudian diproses secara real-time dan ditampilkan dalam ruang imersif, menjadi bagian dari narasi visual ekosistem laut yang lebih besar.” Ucap Salsa Solli Nafsika atau dikenal kang essa sebagai dosen pengampu mata kuliah intermedia animasi prodi FTV.

Interaktivitas ini tidak hanya memberikan pengalaman menyenangkan, tetapi juga mengajarkan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga ekosistem laut. Dengan melihat hasil karya mereka menjadi bagian dari dunia virtual yang hidup, audiens diajak untuk merenungkan bagaimana tindakan manusia dapat memengaruhi kondisi laut secara keseluruhan.
Melalui pendekatan seni dan teknologi ini, mahasiswa Studio Animasi FTV UPI berusaha menyampaikan pesan bahwa ekosistem laut adalah salah satu aset penting yang harus dijaga. Indonesia, sebagai negara maritim dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi laut dari ancaman kerusakan, seperti polusi dan perubahan iklim.
“Kami melihat bahwa generasi muda memiliki peran besar dalam pelestarian lingkungan. Dengan karya ini, kami berharap bisa menginspirasi mereka untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan, khususnya ekosistem laut,” Ucap Mufti Muzakki.
Karya ini telah mendapatkan tanggapan positif dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, seniman, dan masyarakat umum. Dalam satu hari ada sekitar 450 respon audiens yang menggambar pada karyanya. Banyak yang mengapresiasi inovasi mahasiswa UPI dalam memanfaatkan teknologi untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan dengan cara yang kreatif dan relevan.
Dengan konsep imersif dan interaktif, karya ini diharapkan dapat menjadi model pendekatan baru dalam menyampaikan pesan-pesan lingkungan kepada masyarakat luas. Para mahasiswa Studio Animasi FTV UPI juga berharap bahwa karya mereka dapat dikembangkan lebih lanjut dan digunakan dalam berbagai kegiatan edukasi dan kampanye lingkungan di masa depan.Melalui karya intermedia animasi ini, mahasiswa UPI tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis dan artistik mereka, tetapi juga menyuarakan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. Sebuah langkah kecil yang diharapkan dapat membawa dampak besar bagi kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem laut sebagai warisan bersama (Salsa Solli Nafsika/Dosen Prodi FTV FPSD UPI/Kontributor Humas UPI)