




Purwakarta, UPI
Sebanyak 3 orang anggota Tim Penilai Kebersihan, Keindahan, dan Keamanan (K3) dari Ikatan Ibu-Ibu Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia (IIK UPI) melakukan kunjungan ke UPI Kampus Purwakarta Jl. Veteran No. 8, Kabupaten Purwakarta, Senin (25/9/2017).
Tim penilai yang terdiri dari Dra. Hj. Yuyun Yuniati Agus Taufik, Dra. Hj. Wiwik Dewi Kartika Agus Rahayu, dan Dra. Rohayati, MM., Yadi Ruyadi, diberikan kewenangan penuh untuk meninjau seluruh area kampus. Tim didampingi oleh istri-istri dari Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya dan Administrasi Umum, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Sistem Informasi, dan Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha.
Dra. Yati mengatakan,”Gelaran lomba kebersihan dengan tema “UPI Kampus Beriman” diharapkan dapat menumbuhkan sikap dan rasa sadar akan kebersihan walaupun dalam kondisi apa adanya sehingga dapat membuat lingkungan kampus nyaman dan tercipta kultur akademik yang kondusif.”
Lebih lanjut dikatakan, unsur-unsur yang dinilai meliputi bangunan perkantoran, koridor, ruang kelas, toilet, mushola, laboratorium, tempat parkir, dan halaman. Kemudian kita juga menilai dari sisi kebersihan, keindahan, kenyamanan, penjadwalan kebersihan, kondisi tempat, sarana dan prasarana yang berfungsi atau tidak, kelengkapan peralatan, serta rambu-rambu.
Jika melihat kondisi UPI Kampus Purwakarta, dikatakannya bahwa kondisi kebersihannya baik walaupun tidak memiliki anggota cleaning service yang khusus menangani kebersihan, tentu ini akan menjadi sangat berat mengingat area kampus yang cukup luas, maka salah satu upayanya yaitu menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan kepada seluruh sivitas akademika UPI Kampus Purwakarta walaupun terasa sangat berat. Oleh karena itu, semua unsur tersebut harus berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Hal tersebut bisa dimulai dari tingkat mahasiswa, tenaga kependidikan, dosen hingga unsur pimpinan. Untuk hal yang paling mendasar minimal tempat sampah diperbanyak, serta mengedukasi seluruh sivitas akademika dalam setiap kesempatan.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Koordinator K3 UPI Kampus Purwakarta Dra. Tati Sumiati, S.Pd., M.Pd., Menjelaskan,”Kami sebagai koordinator sangat mendukung dengan terselenggaranya kegiatan ini, mendukung untuk menjaga keamanan dan menciptakan keindahan, sehingga kami mendapatkan masukan terkait apa-apa yang harus dipenuhi.”
Dalam upaya menciptakan K3 yang diinginkan, kami akan melaksanakan program jangka pendek yaitu melaksanakan saran dari tim penilai, contohnya menyediakan tempat sampah yang dapat memilah sampah organik dan anorganik, ungkapnya. Sementara untuk jangka panjangnya, kami akan membenahi secara menyeluruh setelah bangunan lama atau tua dibongkar. Kami akan menata dari awal untuk membuatnya menjadi bersih, religius, dan indah, serta melakukan penghijauan di seluruh area kampus. Kami juga akan menginformasikan kepada bagian petugas kebersihan di lapangan untuk memelihara gedung sesuai dengan formasinya masing-masing.
“Diharapkan, penilaian ini dilaksanakan setiap tahun dan sifatnya berkelanjutan. Kami mengharapkan adanya penambahan jumlah karyawan untuk bertugas di lapangan karena area kampus yang luas menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan. Masyarakat Purwakarta merasa bangga atas keberadaan UPI, ini menunjukan sebagai kabupaten yang berwibawa, masyarakat sangat antusias untuk melanjutkan studinya di UPI,” harapnya.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Wakil Direktur UPI Kampus Purwakarta Dr. H. Agus Muharam, M.Pd., dijelaskannya bahwa UPI Kampus Purwkarta merupakan kampus yang unik, banyak bangunan peninggalan Belanda. Kunjungan Tim Penilai K3 dari Bandung sangat bermakna, kami menyambutnya dengan baik, ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk tahun-tahun berikutnya, jika tidak ada kegiatan seperti ini maka kita akan terlena.
“Ke depan, kami ingin menciptakan kampus yang indah, yang nyaman dan menciptakan kultur akademik yang kondusif, kita juga akan menindaklanjuti masukan dari tim penilai. Adapun upaya yang kami lakukan yaitu melakukan pemantauan terutama melakukan penekanan pada petugas kebersihan, serta menggalakan jumat bersih sekalipun terkendala oleh area kampus yang luas dan jumlah karyawan yang terbatas. Kami akan menyiasatinya dengan menambah jumlah pegawai kebersihan.
Saat ini tingkat partisipasi sivitas akademika cukup baik. Tapi kami upayakan mhs terlibat. Koordinasi antar lini cukup bagus, bersih-bersih tanpa menunggu dan mengandalkan petugas kebersihan. (dodiangga)
Serang, UPI
Kehadiran tim penilai Kebersihan, Keindahan, dan Keamanan (K3) di UPI Kampus Serang diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh sivitas akademika UPI Kampus Serang dalam rangka mengalakan K3. Kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk membangun image kampus yang baik, dan kita sudah memulai usaha ini sejak 2 tahun yang lalu.
Demikian ungkap Direktur UPI Kampus Serang Drs. H. Herli Salim, M.Ed, Ph. D., saat menerima Tim Penilai K3 di Kampus UPI Serang Jalan Ciracas, Selasa (26/9/2007).
Lebih lanjut dikatakan, bahwa lomba ini sangat bagus, dapat menjadi dasar dalam membudayakan K3 di kampus kami. Tentunya kegiatan ini juga memberikan makna yang mendalam karena bisa sebagai sarana untuk memotivasi sivitas akademika untuk lebih bisa menggelorakan kebersihan kampus.
“Adapun beberapa upaya yang sudah kami lakukan, diantaranya kami membuat Program Bakti Kampus, yaitu suatu program yang dirancang bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Kulah Kerja Nyata (KKN), sebelum berangkat untuk membangun desa mereka mempraktekannya dulu di kampus, sama seperti perkuliahan, ada 168 pertemuan dan dibagi per wilayah. Program yang kedua adalah Bakti Alumni, yaitu suatu program yang diperuntukan bagi alumni, mereka diundang untuk membuat taman, saat ini sudah terealisasi bangunan joglo, area untuk memanggang atau barbeque, serta menanam sejumlah bunga-bunga. Ketiga, untuk mahasiswa baru di semester awal mereka diharuskan mengikuti Program Bakti Mulia, yaitu suatu program bercocok tanam, mereka dibuat kelompok berpasangan untuk menanam pohon pisang, pohonnya dirawat hingga semester 8 atau hingga lulus kuliah. Terakhir, kami memiliki program Jumat bersih yang rutin dilaksanakan setiap minggunya. Yang tidak kalah penting, kami melakukan pemetakan taman, ada taman yang dikelola oleh pramuka, taman bidik misi, taman BEM, dan sebagainya, ujarnyas.
Perlu diketahui, kami juga menghadapi beberapa kendala, lanjutnya lagi, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan motivasi para sivitas akademika, kelihatannya masih rendah, mereka belum menyadari bahwa K3 adalah sebuah kebutuhan.
“Diharapkan, kegiatan lomba K3 dapat terus berlanjut setiap tahunnya, karena tercipta hubungan yang erat untuk mencitrakan UPI sebagai kampus Go Green, indah, asri, dan religius yang cinta keagamaan, karena kami menganggap ini sebuah upaya yang baik,” harapnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, anggota tim penilai K3 Hidayati Fatimah, M.Pd., Syihabuddin, didampingi oleh Tita Kartina S.Pd., Jakariz, dan Dra. Hj. Wiwik Dewi Kartika Agus Rahayu, menjelaskan bahwa kami atas nama Ketua IIK, hadir disini tidak semata-mata untuk melakukan penilaian, tetapi ingin berbagikesepahaman untuk menumbuhkan kebiasaan K3 kepada seluruh sivitas akademika UPI. Hal lainnya yaitu kami ingin mengajak memelihara sarana dan prasarana, dan temuan kami di lapangan diharapkan dapat menjadi perhatian pihak universitas.
“Kami akan melakukan laporan apa adanya bukan untuk mengungkap keburukan tapi mencari kemaslahatan untuk kebaikan bersama,” ujarnya. (dodiangga)