![]()
Banjarmasin, UPI
Sebanyak 400 orang mengikuti Seminar dan Lokakarya Nasional “Manajemen Sekolah Berbasis Lingkungan dan Kearifan Lokal”. Dua diantaranya adalah Elmi Hanjar Bait dan Reni Retna Ayu, Mahasiswa Progam Studi PGSD UPI Kampus Serang hadir sebagai tamu undangan. Seminar dan Lokakarya ini merupakan yang kedua dari rangkaian seminar dan lokakarya maraton yang di selenggarakan Progam PG-PSD ULM, dalam hal ini kerjasama antara progam studi PGSD, PGPAUD, Magister Manajemen Pendidikan, dan progam studi Magister PAUD, di akhir tahun. Seminar dan Lokakarya Nasional bertajuk Manajemen Sekolah ini diselenggarakan di Hotel G’Sign Banjarmasin, Kalsel. Selasa (13/12/2016).
Seminar dan Lokakarya Nasional ini terselenggara atas dasar keyakinan berbagai kajian akademik menyatakan bahwa keberhasilan suatu lembaga organisasi ditentukan oleh manajemen. Ketua pengelola progam PG-PSD, Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd.,Ph.D. mengatakan, “bahkan dalam satu kajian total quality majemen dikatakan bahwa 80% penentu keberhasilan institusi, bermutu dan tidak bermutu ditentukan oleh manajemen. Manajemen yang baik adalah salah satu faktor penentu keberhasilan suatu organisasi, maka lahirlah berbagai model managemen”.
Namun menurutnya, sekolah-sekolah di Indonesia masih belum beranjak dan masih terlena dengan kondisi sekarang sehingga mutu pendidikan masih menjadi tanya jawab. Karena itu progam PG-PSD berpikir untuk perlu mencari kiat inovasi dalam hal manajemen sekolah. “Sekolah-sekolah kita masih belum beranjak, dari keterlenaannya, dari tidurnya dari kesenangannya dari kondisi yang sekarang. Human Indeks kita tidak bergerak, mutu pendidikan kita masih menjadi tanda tanya. Kalau begitu yang salah yang mana?. Sehingga kami berpikir kalau begitu perlu dicari kiat manajemen berbasis sekolah yang bagaimana yang bisa memicu percepatan perbaikan peningkatan mutu pendidikan.”, kata Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd.,Ph.D.
![]()
Hadir sebagai narasumber, Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T. beliau mengupas tuntas masalah-masalah mengenai manajemen pendidikan, bagaimana manajemen berbasis sekolah didalamnya selain harus memuat iklim akademik juga terciptanya budaya sekolah yang baik. Namun untuk mengimplementasikan itu pelu melibatkan masyarakat, baik masyarakat sekolah itu sendiri, orang tua siswa maupun masyarakat disekitar sekolah.
Beliau menyimpulkan, “Kearifan lokal adalah kebiasaan atau budaya yang biasa dilakukan di Sekolah. Dan cara mengimplementasikannya dalam manajemen berbasis sekolah harus melibatkan masyarakat.”, kata Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, peserta seminar dan lokakarya banyak bertanya mengenai persoalan kendala manajemen berbasis sekolah, bagaimana menciptakan iklim lingkungan masyararakat yang berpengatahuan, serta bagaimana mengajak masyarakat agar mau dilibatkan dalam proses manajemen berbasis sekolah itu. (
HB/Permata)