Bandung, UPI
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan sidang promosi Doktor pada Program Studi Pengembangan Kurikulum FIP UPI. Promovendus Angga Hadiapurwa mempresentasikan disertasinya dengan judul "Pengembangan Kurikulum Climate Change Education (CCE) Berbasis Kearifan Lokal di Jawa Barat". Ujian sidang promosi dilaksanakan pada Selasa (15/10) bertempat di Auditorium FIP Lt. 10, berlangsung mulai pukul 13.30 WIB.
Sidang promosi Doktor ini dihadiri oleh Promotor Prof. Dr. H. Mohammad Ali, M.Pd., M.A., Co-Promotor Prof. Eero Ropo dari Tampere University Finland, dan anggota Promotor Prof. Dr. Asep Herry Hermawan, M.Pd. Dalam sidang promosi Doktor ini dihadiri juga dua orang penguji yaitu Prof. Dr. M. Baiquni, MA. sebagai penguji eksternal dari Universitas Gadjah Mada, dan Dr. Laksmi Dewi, M.Pd. sebagai penguji internal dari Universitas Pendidikan Indonesia. Sidang promosi dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. Rudi Susilana, M.Si.
Promovendus Angga Hadiapurwa menyampaikan temuan pada penelitiannya mengenai pengembangan kurikulum CCE yang dapat diinfuse pada berbagai mata pelajaran fase E dan F jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian dimulai dari survei analisis kebutuhan kepada alumni sekolah menengah sebanyak 254 responden. FGD dan identifikasi kebutuhan dilakukan oleh peneliti kepada pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru dari perwakilan 13 KCD sebanyak 48 informan. Wawancara untuk desain dan pengembangan melibatkan 3 orang ahli yang terdiri dari ahli budaya sunda, ahli lingkungan hidup, kepala sekolah yang sekolahnya mendapat Raksa Prasada. Uji coba implementasi kurikulum CCE dilaksanakan di SMA Negeri 2 Lembang diikuti oleh 355 peserta didik. Penelitian ini juga melibatkan ahli kurikulum, ahli lingkungan, pejabat Dinas Pendidikan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Kepala Sekolah, Pengawas, dan juga Guru sebagai penilai kelayakan kurikulum, bahan ajar, media, dan soal test, serta model yang telah dihasilkan.
Diseminasi hasil pengembangan kurikulum secara langsung di 13 Sekolah perwakilan 13 Kantor Cabang Dinas (KCD) di Jawa Barat yakni SMA Negeri 1 Ciomas, SMA Negeri 6 Depok, SMA Negeri 1 Cikarang Utara, SMA Negeri 1 Subang, SMA Negeri 1 Cisaat, SMA Negeri 2 Cianjur, SMA Negeri 6 Bandung, SMA Negeri 1 Cicalengka, SMA Negeri 1 Sindang, SMA Negeri 5 Cirebon, SMA Negeri 17 Garut, SMA Negeri 5 Tasikmalaya, dan SMA Negeri 1 Ciamis. Diseminasi ini melibatkan 335 peserta didik. Implementasi kurikulum menjadi lebih dekat dengan keseharian peserta didik, karena kearifan lokal yang mereka ketahui.
Kearifan lokal yang dibahas berkaitan dengan babasan, paribasa, uga, dan panyaraman. Kearifan lokal tersebut dekat dengan keseharian dan sering digunakan pada percakapan keseharian seperti paribasa “Ciri sabumi cara sadesa, jawadah tutung biritna, sacarana-sacorano, lain tepok séjén igel”, atau panyaraman seperti “Ulah ngeusian cai pinuh teuing, bisi kawirarangan”, dan konten kearifan lokal lainnya. Penelitian ini menghasilkan model Electric Bike Model for CCE Curriculum Development yang terinpirasi dari sepeda listrik. Selain itu, temuan penelitian ini juga memberikan rekomendasi yang dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya kepada berbagai pihak, juga rekomendasi yang berkaitan dengan Climate Justice.
Promovendus juga menyampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat pada penelitian serta semua pihak yang telah mendukung selama menempuh studi. Sidang promosi doktor selesai sekitar pukul 15.30 WIB dengan berakhirnya sidang promosi, promovendus berhak untuk menggunakan gelar doktor sebagai tanda telah menempuh studi doktoral. Semoga dengan gelar doktor yang sudah diperoleh, promovendus dapat memberikan kontribusi pada bidang keilmuannya khususnya pada bidang pengembangan kurikulum CCE. (Kontributor: Diemas Arya Komara, Hafsah Nugraha)