

Masih jelas diingatan, belum lama ini gempa mengguncang Kabupaten Bandung dan sekitarnya (18/9). Gempa tersebut tidak hanya menghancurkan banyak bangunan, tetapi juga meninggalkan trauma bagi para korban, terutama anak-anak sekolah. Awardee BPI UPI yang notabenenya adalah mahasiswa perguruan tinggi merasa terpanggil untuk menolong sesama pejuang pendidikan. BPI UPI Kelurahan 3.0 melalui Kepala Divisi Keagamaan dan Sosial, Rudi Hartono berinisiatif membuka sumbangan untuk para terdampak gempa.

Rudi, sapaannya, menjelaskan dirinya dan tim segera bergerak membuka donasi bagi siapa pun yang hendak menyalurkan sedikit rezekinya. Open donasi dilaksanakan selama sepekan, 18—25 September 2024. Dana yang terkumpul sebesar Rp3 juta. Tim open donasi pun menerima sumbangan dalam bentuk beras sebanyak 100kg dan minyak 40 liter. Setelah iuran terkumpulkan, tidak menungu lama, tim langsung menyalurkan hasil donasi pada Minggu (28/9). Donasi diberikan ke SD Cihalimun 2, Desa Cibeureum Kec. Kertasari, Kabupaten Bandung dan diterima oleh salah satu guru di sana. Tampak bangunan sekolah yang hancur dan tiga ruangan tidak bisa digunakan kembali.

Selain penyaluran uang tunai dan barang, BPI UPI 3.0 yang diwakili Rudi Hartono, Hairudin Arsyad, Ananda Putriani, David Nurfiqih, Andika Triansyah, dan Konstantien Mandagi menghibur 270 siswa korban gempa. Hal ini merupakan langkah trauma healing untuk mengurangi ketakutan dan kecemasan yang dialami siswa. “Kami hibur anak-anak di sini dengan games. Kami tidak ingin bencana yang baru saja menimpa mereka, membuat proses pendidikan terganggu,” jelas Rudi. Ia menambahkan, trauma healing ini semoga membuat para siswa kembali ceria dan menatap masa depan. Games yang diberikan membuat siswa gembira dan menghapus sedih di wajah mereka. Terlebih berbagai doorprize turut mewarnai games di siang itu. Kepedulian BPI UPI 3.0 murni sebagai bakti para awardee terhadap pendidikan.
(Desti/BPI 3.0 UPI)
